22 Nakes di Surabaya Alami Gejala Demam, Gatal-gatal, dan Muntah Usai Vaksin Konten ini diproduksi oleh BASRA (Berita Anak Surabaya)

SURABAYA, HETANEWS.com - Keluhan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) tidak banyak dialami oleh tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya usai disuntik vaksin COVID-19. Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes), KIPI hanya ada 22 kejadian.
Dari 22 kejadian tersebut, rinciannya 7 orang mengalami merah atau ruam di lengan tempat divaksin, 5 orang mengalami gatal-gatal, 1 orang demam, dan 1 orang lagi muntah-mutah.
"Tidak ada keluhan gejala berat, semuanya kategori KIPI ringan," tegas Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, (22/1).
Pria yang kerap disapa WS ini lantas menuturkan jika target vaksinasi untuk nakes di Surabaya selesai akhir bulan ini. Dari laporan terakhir sudah ada 3.307 nakes yang telah menerima vaksinasi.
Terkait prosedur penentuan nakes yang akan divaksinasi, tidak lagi menunggu SMS blast dari Pemerintah Pusat. Sehingga akan lebih cepat karena Pemkot Surabaya telah siap data sejak awal.
“Kalau di Surabaya dari kemarin keputusan pusat seperti itu. Alhamdulillah tidak ada problem, artinya tenaga kesehatan di RS sudah bisa divaksin karena sudah pakai sistem lokal tidak lagi menunggu SMS blast dari pusat,” jelasnya.
Sebanyak 111 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pun sudah siap memenuhi target waktu vaksinasi. WS merinci untuk rumah sakit kecil terdapat 25 RS menargetkan bisa menuntaskan vaksinasi 5 hari, sejak tanggal 21 sampai 26 Januari. Kemudian ada 23 RS besar yang ditarget tuntas pada 31 Januari.
Sedangkan vaksinasi untuk nakes di 63 Puskesmas sudah selesai, tinggal melayani fasyankes samping seperti klinik, apotek, dan sebagainya.
“Kalau Puskesmas itu sudah selesai, tinggal sekarang melayani vaksinasi nakes yang dari klinik, apotek dan sebagainya,” pungkasnya.
sumber: kumparan.com
Komentar 0
Artikel Terkait
RSUD Djasarmen Saragih Bantah Akan Naikkan Tarif Pengobatan - 17 hours ago
Populer Hari ini
- #1 Perkara Penistaan Agama Dihentikan, Pelapor Fauzi Munthe Ajukan Pra Peradilan
- #2 Inilah Kades yang Kena OTT Karena Pungli Warga Rp 3 Juta saat Urus Surat Keterangan Tanah
- #3 Kisah Anak Simalungun Yang Pernah Disemprot Presiden Soekarno
- #4 Seorang Ayah Cabuli 'Darah Dagingnya' Sendiri Selama Dua Tahun
- #5 Motif Aipda R Bunuh Sinta dan Riska: Sakit Hati
- #6 Viral Kisah Haru Mahasiswa dari Keluarga Sederhana Lulus Cumlaude Kedokteran
- #7 Fery, Korban Tewas Penembakan Bripka CS Tinggalkan Istri yang Lagi Hamil
- #8 SBY Sebut Moeldoko Rugikan Jokowi, Ngabalin: Logika Apa Dipakai Itu?
- #9 Satgas: Setelah 2 Minggu Turun, Penambahan Kasus Covid-19 Kembali Naik
- #10 Polisi Disebut Kerap Menyiksa Pelaku Kriminal Saat Penangkapan dan Pemeriksaan
heta bicara
Momentum Hari Pers Nasional - 2 weeks ago
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 months ago