Duterte Puji Keamanan Vaksin Sinovac: Belum Ada Laporan Kematian

MANILA, HETANEWS.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memuji keamanan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan perusahaan-perusahaan biofarmasi China. Pernyataan Duterte ini membela keputusan pemerintahannya untuk membeli vaksin Corona buatan China.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency, Selasa (19/1/2021), Duterte menyampaikan pujian untuk vaksin Corona buatan China itu dalam pidato tengah malam yang disiarkan secara nasional pada Senin (18/1) malam waktu setempat.
Ditekankan Duterte dalam pidatonya bahwa vaksin-vaksin Corona buatan China, termasuk Sinovac dan Sinopharm, telah digunakan di Indonesia, Turki, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Brasil. Duterte menyatakan sejauh ini belum ada laporan kematian akibat vaksin tersebut.
Dalam kesempatan yang sama pekan lalu, Duterte menegaskan bahwa vaksin Corona buatan China itu 'aman, pasti, dan terjamin'. Secara terpisah, juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, menuturkan pada Selasa (19/1) waktu setempat bahwa Duterte bersedia disuntik vaksin Corona buatan Sinovac.
Namun, menurut Roque, Duterte ingin vaksinasi Corona terhadap dirinya dilakukan secara privat atau tidak di depan publik.
Saat ditanya lebih lanjut apakah Duterte sungguh bersedia disuntik vaksin Corona, Roque menjawab: "Iya, dan jawabannya adalah, 'Tidak masalah, saya akan menerima vaksin segera setelah tersedia'."
"Tapi dia mengatakan itu tidak perlu ditunjukkan ke publik," imbuh Roque, merujuk pada Duterte.
Ditambahkan Roque seperti dilansir CNN Philippines bahwa Istana Kepresidenan Filipina nantinya akan mengumumkan ke publik jika Duterte sudah divaksin Corona.
Pemerintah Filipina telah mengamankan 25 juta dosis vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac Biotech. Vaksin itu tengah dalam proses pengkajian untuk penggunaan darurat (EUA) oleh Otoritas Makanan dan Obat-obatan Filipina.
Batch pertama yang terdiri atas 50 ribu dosis vaksin CoronaVac akan tiba di Filipina paling cepat pada Februari mendatang. Filipina juga diketahui tengah melakukan pembicaraan dengan sedikitnya tujuh produsen vaksin untuk mendapatkan 148 juta dosis vaksin Corona tahun 2021 ini.
Otoritas Filipina menargetkan untuk memvaksinasi 50-70 juta warganya, atau lebih dari 60 persen total populasinya, untuk mencapai herd immunity.
Baca juga: Vaksin COVID-19 China Mendapat Pengakuan Internasional
Sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Suntikan di Pantat Bikin Vaksinasi Duterte Tak Dilihat Masyarakat - 1 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #5 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #6 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #7 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #8 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu