dr Reisa Ungkap 16 Kriteria Warga yang Tak Bisa Divaksinasi

Jakarta, hetanews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam hal ini Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, telah menyusun kriteria warga yang tidak dapat divaksin. Begini kriteria warga yang tidak dapat disuntik vaksin Corona Sinovac.
"Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 menyatakan bahwa, apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam, yakni di atas suhu 37,5 derajat celcius, vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita COVID-19, dan kemudian dilakukan screening ulang pada saat kunjungan berikutnya," kata juru bicara dr Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers yang di kanal YouTube Setpres, Senin (18/1/2021).
dr Reisa menjelaskan vaksinasi juga tidak dapat diberikan jika tekanan darah orang yang divaksin lebih dari 14/90. Layak atau tidak seseorang mendapatkan vaksinasi juga bisa diketahui dari proses penyaringan.
"Kemudian, apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil lebih besar daripada 14/90, maka vaksinasi tidak diberikan. Lalu jika terdapat jawaban ya pada salah satu pertanyaan pada saat screening atau pada saat pemeriksaan, maka vaksinasi pun juga tidak diberikan," sebut dr Reisa.
Dalam proses penyaringan calon penerima vaksin akan ditanya sejumlah pertanyaan. Beberapa pertanyaan tersebut adalah:
1. Apabila menderita COVID-19
2. Sedang hamil atau menyusui
3. Mengalami gejala ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, pilek atau sesak nafas dalam 7 hari terakhir
4. Memiliki kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19
5. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
6. Menderita penyakit jantung atau gagal jantung atau penyakit jantung koroner
7. Menderita penyakit autoimun sistemik, seperti SLE atau lupus, sergen vaskulitis atau autoimun lainnya
8. Menderita penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal atau transplantasi ginjal atau mengalami sindrom nefrotik dengan kortikosteroid
9. Menderita penyakit rematik autoimun atau reumatoid artritis
10. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis.
11. Menderita penyakit hipertiroid atau hipertiroid karena autoimun
12. Menderita kanker kelainan darah, immunocompromise atau defisiensi imun, dan menerima produk darah atau transfusi
13. Menderita penyakit diabetes melitus, bagi penderita DM tipe 2 terkontrol dan HBH1C di bawah 58 atau 7,5 persen dapat diberikan vaksinasi
14. Menderita HIV dengan angka sidifornya di bawah 200 atau tidak diketahui, maka vaksinasi tidak diberikan
15. Memiliki penyakit paru seperti asma, PPOK, TBC, vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol dengan baik
16. Untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format screening dapat berkonsultasi kepada dokter ahli yang merawat.
Sekadar mengingatkan, vaksinasi Corona di Indonesia pertama kali dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin Corona.
Selain Jokowi, ada sejumlah perwakilan pejabat yang juga divaksin. Di antaranya, yakni Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Sebelum disuntik vaksin Corona, mereka, termasuk Presiden Jokowi, harus melalui serangkaian proses. Pertama adalah proses pendaftaran untuk verifikasi data. Kedua, proses pemeriksaan sederhana seperti tekanan darah dan sedikit edukasi terkait vaksin COVID.
Kemudian di tahap ketiga inilah proses penyuntikan vaksin COVID. Terakhir, diberikan edukasi agar menunggu 30 menit setelah proses penyuntikan untuk antisipasi dan monitoring ada atau tidaknya kejadian pascavaksin.
Sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Vaksinasi Rahasia di Gedung Putih untuk Trump dan Melania - 1 hari yang lalu
China Pakai Vaksin Sinopharm dan CanSino untuk Lawan Covid - 5 hari yang lalu
Catat! Dua Skema Pemberian Vaksin Corona untuk Lansia - 1 minggu yang lalu
Vaksinasi untuk Masyarakat Umum Dimulai April 2021, Warga Pemukiman Padat Prioritas Disuntik - 2 minggu yang lalu
Jokowi: Negara Lain Masih Rebutan Vaksin, RI Dapat Komitmen 426 Juta Dosis - 2 minggu yang lalu
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Lansia Vaksin Corona - 3 minggu yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #5 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #6 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #7 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #8 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu