Menkes AS Mundur, Ingatkan Trump Rusuh Capitol Nodai Warisan Pemerintahan

AS, HETANEWS.com - Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Alex Azar, mengundurkan diri dari jabatannya. Dalam surat pengunduran dirinya, Azar mengingatkan Presiden Donald Trump bahwa rusuh di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu bisa menodai warisan pemerintahannya.
Sabtu (16/1/2021), dalam surat pengunduran diri tertanggal 12 Januari lalu, Azar mengumumkan dirinya mengundurkan diri secara efektif pada 20 Januari mendatang -- hari yang sama dengan pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden.
Tidak diketahui lebih lanjut apakah pengunduran diri Azar ini hanyalah simbolis untuk menunjukkan ketidaksepakatannya dengan Trump, yang di masa-masa akhir jabatannya terus melontarkan tuduhan kecurangan pilpres dan diduga menghasut pendukungnya untuk menyerang Gedung Capitol AS.
Surat pengunduran diri Azar awalnya menyinggung soal sukses pemerintahan Trump, termasuk soal pengembangan cepat vaksin dan pengobatan untuk virus Corona (COVID-19), yang disebutnya telah 'menyelamatkan ribuan bahkan jutaan nyawa warga Amerika'.
Namun dia juga menyuarakan kekhawatiran soal rusuh di Gedung Capitol AS yang didalangi para pendukung Trump pada 6 Januari lalu. Diketahui bahwa rusuh di Gedung Capitol itu memicu lima korban tewas dan melukai puluhan polisi AS.
"Tindakan dan retorika setelah pemilu, terutama sepekan terakhir, mengancam untuk menodai hal-hal ini dan warisan bersejarah lainnya dari pemerintahan ini," cetus Azar.
"Serangan terhadap Capitol merupakan serangan terhadap demokrasi kita dan terhadap tradisi transisi kekuasaan secara damai yang pertama kali dibawa Amerika Serikat ke dunia," tegasnya.
Dalam suratnya, Azar tak lupa mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk menjabat sebagai Menkes.
"Sebagai dampak dari perubahan pemerintahan, terimalah pengunduran diri saya sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), efektif mulai siang hari, 20 Januari 2021," tulis Azar dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan untuk Trump.
"Telah menjadi keistimewaan profesional dan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk mengabdi sebagai Menteri, dan saya berterima kasih atas kesempatan untuk melayani rakyat Amerika," tandasnya.
Trump menunjuk Azar untuk menjabat Menkes AS sejak akhir tahun 2017, menggantikan Dr Tom Price. Pengunduran diri Azar ini menambah panjang daftar para pejabat tinggi dan menteri yang mundur setelah Trump dituduh menghasut kerusuhan di Gedung Capitol AS.
Baca juga: Trump Minta Warga Hindari Kekerasan Jelang Pelantikan Biden
sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Vaksin COVID-19 Buatan Johnson & Johnson Cukup 1 Dosis, Apa Perbedaannya? - 1 hari yang lalu
AS Tekan Arab Saudi untuk Bertindak Usai Perilisan Laporan Khashoggi - 1 hari yang lalu
Ini Isi Laporan Rahasia AS soal Pembunuhan Jamal Khashoggi, yang Tuding Pangeran MBS Pelakunya - 4 hari yang lalu
Lady Gaga Tawarkan Rp7 M Cari Anjing Usai Pengasuh Ditembak - 5 hari yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #5 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #6 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #7 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #8 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu