Puput Lepas Karier dari Polwan untuk Ahok

JAKARTA, HETANEWS.com - Puput Nastiti Devi meninggalkan karier di kepolisian usai menikah dengan Ahok. Puput mengatakan keputusan itu tak hanya datang dari dirinya.
Puput keluar dari karier dan profesinya sebagai Polwan atas permintaan Ahok.
"Karena bapak yang minta ya. Jadi bapak yang minta waktu mau menikah dengan saya, saya harus resign dari Polri. Karena dulu kan saya pernah bekerja menjadi seorang Polwan," kisah Puput di tayangan Rumpi No Secret belum lama ini.
Puput menyebut Ahok ingin memiliki seorang istri yang fokus mengurus rumah tangga di rumah.
"Bapak tidak ingin punya istri yang bekerja. Bapak ingin punya istri yang mengurus rumah tangga. Yang ngurus anak, ngurus orang tua, ngurus keluarga. Gitu, fokusnya," kisah Puput.
Menjadi ibu rumah tangga dirasa Puput bukan pekerjaan yang juga mudah. Ia menerima statusnya kini sebagai istri dan ibu rumah tangga.
"Karena sekarang suami work from home, jadi di rumah aja. Kegiatannya paling, kita sediain makan bapak, makan keluarga, makan Yosafat," urai Puput.
Dikatakan Puput, dirinya setiap hari disibukkan untuk memenuhi kebutuhan Ahok, ibu mertuanya hingga sang buah hati.
"Ibu rumah tangga kan full time ya. Nggak ada libur, setiap hari pikir, mau masak apa ya buat bapak, buat mama, buat Yosafat. Ya itu dia, perjuangannya luar biasa ibu rumah tangga. Jangan diremehin juga," tuturnya.
Puput mengatakan ia awalnya dibantu oleh ibu mertua untuk memasak. Namun kini, Puput memutuskan memasak menu sehari-hari sendiri. Ia pun hanya minta bimbingan dari ibu mertuanya.
"Jadi aku bilang sama mama gini, 'mama, mama kan yang tahu makanan kesukaan bapak. Jadi mama ajarin aku masak, mama pensiun. Jadi biar nanti Puput yang masakin. Tapi mama ajarin Puput ya. Kalau ada yang kurang, mama ngomong sama Puput, supaya Puput bisa memperbaiki dan ke depannya lebih baik lagi, gitu'," ujar Puput menirukan ucapannya kepada ibunda Ahok.
Baca juga: Ahok: Yosafat Bukan Anak Haram
sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Ahok: Yosafat Bukan Anak Haram - 1 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #5 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #6 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #7 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #8 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu