Pesan Tokoh Masyarakat dan Pejabat Jakarta Usai Divaksin: Ikhlas dan Jangan Ragu

Jakarta, hetanews.com - Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah di Jakarta hari ini mengikuti vaksinasi perdana di Balai Kota Jakarta. Vaksinasi ini diluncurkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelum mendapatkan vaksin, mereka menjalani screening kesehatan. Setelah lolos tes kesehatan, mereka pun disuntikkan vaksin corona oleh tenaga medis.
Wasekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ferry Rahman yang turut hadir dalam peluncuran vaksinasi di Jakarta menyampaikan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan usai mendapatkan vaksinasi.
"Dengan adanya vaksinasi ini, mudah-mudahan bagi mereka yang terpilih sebagai vaksinasi dapat melindungi masyarakat yang belum. Ini yang bagian herd immunity," ucap Ferry, Jumat (15/1).
"Insyaallah dengan adanya vaksinasi mudah-mudahan kesakitan, kematian, khusus tenaga kesehatan di DKI dan wilayah lainnya menurun. Kami imbau kepada warga Jakarta untuk tetap 3M," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Syamsul Ma'arif berpesan kepada seluruh umat agar percaya terhadap program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah. Ia meminta tak ada keraguan dan bersama meyakinkan masyarakat lainnya.
"Kita tidak boleh membahayakan untuk diri kita sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain. Tidak boleh ragu dan tidak boleh meragukan orang lain siapa pun. Kita dukung Pemda DKI Jakarta," tutur Syamsul.
Pesan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) DKI, Supardi, untuk mendukung program vaksinasi pemerintah. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu cara memutus mata rantai COVID-19 dan masyarakat penerima vaksin diminta ikhlas.
"Ini salah satu jalan yang bisa memutus mata rantai COVID. Tidak usah dengarkan siapa pun, komentar apa pun, ketika dapat giliran kita ikhlas. Yang penting kondisi kita memenuhi syarat vaksinasi," jelas Supardi.
Salah satu yang ikut divaksin di Balai Kota adalah Kapendam Jaya Kolonel Herwin Budi Saputra. Kepada wartawan, ia mengungkapkan tidak mengalami gejala apa pun setelah mendapatkan penyuntikan.
"Artinya vaksin ini cocok bagi tubuh saya dan semua sama demi kesehatan kita semua," kata Herwin.
Selain itu, ia menyampaikan akan mendapatkan penyuntikan kedua dalam dua pekan ke depan.
"Dua minggu lagi kami vaksin yang kedua, tanggal 29 itu akan kami lakukan. Tidak ada pantangan apa-apa. Mungkin yang punya diabetes, darah tinggi, ada konsultasi ke dokter. Alhamdulillah kami sehat ditensi juga normal, bisa divaksin," tutup Herwin.
sumber: kumparan.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Update Corona 20 Februari: 1.271.353 Positif, 1.078.840 Sembuh, 34.316 Meninggal - 2 minggu yang lalu
Penerima Vaksin Alami KIPI Dibiayai Pemerintah, Meninggal Diberi Kompensasi - 3 minggu yang lalu
Pemerintah Sediakan Tes Antigen Gratis untuk Lacak Kasus Covid-19 - 3 minggu yang lalu
Menkes Tepis Vaksinasi Corona RI 10 Tahun: Masih On Target, 15 Bulan - 1 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Pelajar Asal Medan Tenggelam Di Perairan Danau Toba Ajibata
- #2 Dibawah Pemerintahan Xi Jinping, China Bisa Buat Ancaman Global yang Lebih Berbahaya
- #3 Serunya Baksos Donor Darah Lions Club Bersama Denpom I/1 Siantar Dan Satkom Gajah Mada, Usai Donor Dapat Bingkisan
- #4 Max Sopcaua Sebut Belasan Kader Demokrat Sumut Ikut KLB, Ini Tanggapan Plt Ketua PD Sumut
- #5 Cerita Gatot Nurmantyo Pernah Ditawari Lengserkan AHY: Moral Saya Tak Terima
- #6 Tepati Janji Kampanye, Bobby Nasution Bedah Rumah Warga di Medan
- #7 Membedah Asal-usul Kata 'Doorsmeer', Tempat Cuci Kendaraan di Medan
- #8 Beredar Kabar Warga Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Ini Kata Kadinkes Sumut
- #9 Suami Istri Pemilik Bensin Eceran Terbakar saat Tambal Ban Motor di Medan
- #10 Kebakaran Terjadi Kotapinang Sumut, 11 Ruko Hangus
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 2 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu