Kasus COVID-19 Naik Tinggi, Luhut Ingatkan Ancaman Gelombang Kedua

Jakarta, hetanews.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kasus infeksi COVID-19 makin meningkat. Dengan kondisi begini, diperlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi.
Luhut mengatakan, penyebaran COVID-19 yang makin parah juga banyak terjadi di negara lain. Beberapa negara pun menurutnya sudah mengalami gelombang kedua, bahkan gelombang ketiga pada jumlah infeksi virus COVID-19.
Luhut menerangkan negara-negara yang sudah menghadapi gelombang lanjutan di antaranya mulai dari Jepang, Thailand, hingga Inggris. Beberapa negara itu juga sudah mulai melakukan lockdown lagi.
"Soal COVID-19 ini, seluruh dunia betul-betul aware, ini sudah ada second wave, bahkan third wave udah kejadian. Kalau kita lihat, Jepang sudah kena, Thailand kena lockdown, Inggris dan beberapa tempat lainnya juga," ujar Luhut dalam pembukaan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin (11/1/2021).
Dia pun berpesan agar semua acara yang diselenggarakan harus bisa mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Menurutnya, soal penanganan pandemi ini, pemerintah akan all out alias mengeluarkan seluruh upaya dan kemampuannya.
"Saya berharap apapun yang kita selenggarakan ini harus mematuhi protokol kesehatan. Ini harus all out jangan sampai kita maju sini, tapi nggak bisa dikendalikan," ujar Luhut.
Di sisi lain, Luhut juga bercerita di Bali saja kondisi angka infeksi COVID-19 mulai beranjak naik usai libur panjang natal dan tahun baru. Luhut pun langsung colek Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Apa katanya? Klik halaman selanjutnya.
Luhut meminta Oka untuk melakukan pengetatan pengawasan pada pelaksanaan tes PCR dan rapid test antigen.
"Saya titip pak Oka (Wagub Bali), Bali ini datanya naik tinggi ini karena dampak libur panjang, maka Pak Oka tolong diketatkan lagi pengawasan pelaksanaan soal swab PCR dan rapid test antigen," ungkap Luhut.
Kemudian Luhut juga mengingatkan penyiapan pusat karantina pasien COVID-19 di Bali juga harus diperhatikan.
Luhut juga meminta semua protokol kesehatan bisa dilakukan dengan sesuai. Dengan begitu virus Corona bisa ditekan.
"Lalu juga soal penyiapan tadi karantina, dan protokol kesehatan yang disusun Kemenkes juga dilakukan. Kalau ini sungguh-sungguh di semua tempat kita akan contain dan lokalisasi virus COVID-19," kata Luhut.
Meski begitu, secercah harapan muncul di tengah naiknya kasus COVID-19. Luhut memastikan hari Rabu besok vaksinasi bakal dilakukan, dia mengklaim vaksin bisa menekan angka COVID-19 selama 3 bulan ke depan.
"Kita akan mulai hari Rabu vaksinasi nasional, itu akan serentak, dan ini 3 bulan akan kelihatan dampak yang baik," kata Luhut.
sumber: detik.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Luhut Hibahkan Tanah 10 Hektare di Jonggol ke PBNU - 1 bulan yang lalu
Usai JKT-BDG, Jepang Kembali Ditikung China di Kereta Cepat ke Surabaya? - 1 bulan yang lalu
Ungkap Perkembangan Food Estate, Luhut: Sudah Ditanami Kentang dan Bawang - 1 bulan yang lalu
Luhut Tawarkan Menlu China Investasi di Danau Toba - 1 bulan yang lalu
Bareng Menlu China di Danau Toba, Luhut: Kedatangan Sahabat - 1 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Terdepak Dari 10 Besar Kota Toleran, Ketua MUI: Kita Jalan Di Tempat
- #2 Bobby Lanjut Beraksi, Kali Ini Sisir Fasilitas Tak Layak di RS Pirngadi
- #3 Gubsu Bicara Wacana Pemekaran Sumut: Kalau Siap, Kenapa Tidak?
- #4 Selamat Jalan Angel, Selamat Jalan Pejuang
- #5 Andi Arief Beber Tiket Pesawat Moeldoko Temui Kader Dipecat
- #6 Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Ekonom: Mulailah dari Mobil Kepresidenan
- #7 Menkes Prediksi Antibodi Vaksin Sinovac Cuma Bertahan Setahun
- #8 Saat Virus Corona Menyerang Tante Ernie Sekeluarga
- #9 Akhir Ulah Keji Danton OPM Ferry Elas yang Ditembak Mati
- #10 Blachowicz Jelang UFC 259: Adesanya Salah Naik Kelas
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu