Sergai, hetanews.com - Kepala Desa (Kades) Seibuluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai, Subandi, diduga telah melakukan penipuan dan pungli terhadap warganya.
Praktik “pungli” ini diketahui, ketika awak media mengkonfirmasi warga di sana. Warga menyebutkan, Kades mereka, Subandi, mengutip uang sejumlah Rp3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan dalih, ada program bedah rumah, kepada masyarakat yang ingin rumahnya direnovasi.
Namun menurut warga di sana, ucapan Kades ini hanya "iming iming" belaka. Terbukti hingga saat ini, program bedah rumah yang dijanjikan Kades, tidak kunjung ada.
"Uangnya langsung diambil Kepala Desa ke rumah, pak. Kami memberikan uang Rp 3.500.000, pak, tetapi sekarang sudah dipulangkan, pak "ucap warga Dusun Ladang Lama, bernama Intan Berlian, di kediamanya saat dikonfimasi hetanews.com, Rabu (6/1/2021), lalu.
Hal Senada juga diucapkan warga lainnya, Ramli. "Awalnya saya dikutip Rp2 juta, kemudian dikutip Rp5 juta lagi oleh Tupon dan Munar yang dianggap suruhan Kades,"ucapnya.
Menggali informasi lebih dalam, awak media di hari yang sama, mengkonfirmasi Kepala Dusun Ladang Lama.
"Saya diperintahkan Kades untuk mensosialisasikan kepada warga dan pendataan saja pak. Yang saya data 80 KK lebih pak, memang ada warga menanyakan ke saya, bagaimana kelanjutanya. Karena yang sudah dikutip,"ungkapnya.
Disinggung, siapa yang mengutip uang warga? Kembali Kadus ini mengatakan “ada juga Kepala Desa langsung dan Tim Sukses (TS) nya,"jawabnya, seraya mengatakan sosialisasi ini sekira bulan 3 atau bulan 4 tahun 2020.
Sementara itu, Kepala Desa Sei Buluh, Subandi saat dikonfimasi hetanews.com, di kantor Camat Teluk Mengkudu, menyangkal soal pengutipan uang terhadap warganya.
"Meminta kepada masyarakat untuk menyediakan bantuan hibah atau swadaya sebanyak Rp 3.5 juta untuk biaya tukang membuat rumah,"kilahnya.