Gubernur Sumut Ingatkan Paslon Kalah Pilkada Tak Tempuh Langkah yang Rugikan Masyarakat

Medan, hetanews.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta pasangan yang kalah dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2020, supaya tidak mengambil langkah yang bertentangan dengan hukum.
Mantan Pangkostrad ini mengemukakan hal itu karena pascapilkada, ada pasangan calon yang menuding terjadinya kecurangan sebelum dan saat pesta demokrasi itu berlangsung. Salah satu daerah yang memanas itu di Kabupaten Samosir.
"Jika merasa dicurangi dan dirugikan maka sebaiknya diambil langkah hukum. Jangan mengambil langkah melawan hukum, yang bisa merugikan masyarakat. Jadi pemimpin itu tidak boleh menyulitkan masyarakat," tegas Edy Rahmayadi, Jumat (18/12/2020).
Menanggapi situasi politik mulai memanas di daerah pascapilkada, mantan Pangdam I Bukit Barisan ini menyatakan optimistis situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sampai pelantikan kepala daerah terpilih, akan tetap aman dan terkendali.
"Mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19, semua pihak harus dapat menahan diri. Jika merasa dicurangi, ambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Masyarakat harus kita lindungi dari pandemi," sebutnya.
Seperti diketahui, pasangan calon petahana Bupati Samosir, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga, menuding pasangan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang (VANTAS) melakukan praktik money politik di Pilkada Samosir. Tudingan ini juga disampaikan PDIP selaku pengusung.
Mendapatkan tudingan itu, Partai Golkar dan Nasdem bereaksi keras. Sebagai partai pengusung, Golkar dan Nasdem memastikan pasangan VANTAS tidak melakukan kecurangan. Kedua partai ini juga mengingatkan pengurus PDIP tidak memancing suasana keruh di masyarakat.
Sumber: beritasatu.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Edy Rahmayadi Sebut 2 dari 148.000 Warga yang Divaksin Terpapar Covid-19 - 1 hari yang lalu
Kasus Corona Terus Naik, Gubsu Minta Kafe yang Langgar PPKM Ditutup - 3 minggu yang lalu
Gubernur Sumut Evaluasi dan Ingatkan ASN: Jabatan Itu hanya Sementara, Pasti Berakhir... - 1 bulan yang lalu
Kasus Covid-19 di Sumut Meningkat, Gubernur Edy Minta Kabupaten-Kota Perketat Prokes - 1 bulan yang lalu
Pelaku UMKM Laporkan Gubernur Sumut ke Ombudsman RI - 1 bulan yang lalu
Pilih PPKM Ketimbang PSBB di Sumut, Ini Alasan Gubernur Edy Rahmayadi - 1 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Dari Pendeta Sampai Politikus, Sepak Terjang Lulusan STT HKBP Siantar
- #2 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #3 Tanggapan Pdt Dion Soal Walikota Yang Berniat Mengundang Tokoh Untuk Ketawa-Ketawa
- #4 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #5 Rumah Terbakar di Jalan Denai Medan, Pemilik Rumah: Terlalu Banyak Kenangan di Rumah Itu
- #6 Tersangka Pembunuhan Istri Mantan Sekda Siantar Diringkus Saat Makan Siang Di Medan
- #7 Gubsu Khawatir Kasus Penghinaan Pesantren Musthafawiyah Jadi Isu SARA
- #8 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #9 Kata Pria Lombok yang Viral Ajak Bule Cantik Tinggal di 'Gubuk' Pascamenikah
- #10 Biarawati Myanmar Berlutut, Memohon Polisi untuk Tidak Menembak Demonstran
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu