Ormas Berkeliaran di TPS, Nasir: Mau Kampanye atau Intimidasi Warga?

Simalungun, hetanews.com - Anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berkeliaran di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Simalungun, Rabu (9/12/2020), mengundang pertanyaan. Untuk apa mereka berkeliaran di sana?
"Ormas tersebut diketahui mendukung salah satu pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Simalungun. Di hari “H” Pilkada, mereka dengan seragam lengkap berkeliaran di sekitar TPS. Mereka mau kampanye atau mengintimidasi warga agar memilih salah satu paslon?," tanya anggota DPR RI, Muhammad Nasir, yang mengaku mengunjungi sejumlah TPS di hari H dan melihat keberadaan oknum ormas tersebut.
Nasir pun curiga dengan keberadaan oknum ormas tersebut. Apalagi kemudian, beberapa video yang menunjukkan keberadaan oknum tersebut, di beberapa TPS beredar.
"Saya sangat menyesalkan apa yang telah dilakukan ormas tersebut. Apalagi, Bawaslu hanya diam dan tidak mengambil tindakan," tukas Nasir.
Kata Nasir, yang berhak melakukan pengawasan dan pengamanan adalah TNI, Polri, dan Bawaslu.
"Bukan tugas ormas berjaga-jaga di TPS. Itu tugas TNI, Polri, dan Bawaslu,"sebutnya.
Nasir juga menyebutkan hal ini merupakan pelanggaran serius dalam proses Pilkada.
"Saya rasa ini pelanggaran serius, dan calon yang melakukan itu harus didiskualifikasi, kemudian lakukan Pilkada ulang!,"tegas Nasir.
Selain itu, lanjut Nasir, agar Bawaslu RI menindak tegas anggota-anggota Bawaslu yang membiarkan atau berkolaborasi dengan ormas.
Keberadaan oknum ormas di sekitar TPS juga dikeluhkan warga yang merasa terintimidasi. Seperti warga di Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Bandar.
"Dengan berdirinya anggota ormas di situ, kita merasa diawasi. Apa memang boleh ormas berseragam saat hari H berada di sekitar TPS? Padahal kita ketahui, ormas tersebut jelas-jelas mendukung salah satu paslon," ujar seorang warga.
Komentar 0
Artikel Terkait
Paripurna DPRD Simalungun Tetapkan Calon Pasangan Terpilih Hasil Pilkada Serentak - 1 bulan yang lalu
Tidak Ada Gugatan KPUD Tetapkan Paslon Bupati Terpilih - 1 bulan yang lalu
Kabaharkam Polri Kunjungi Simalungun Dalam Operasi Mantap Praja - 2 bulan yang lalu
Berikut Hasil Pleno Penghitungan Suara Pilkada Simalungun - 2 bulan yang lalu
Kuasa Hukum Hasim-TPS Serahkan Bukti Dugaan Intimidasi PP Simalungun Kepada Bawaslu Simalungun - 2 bulan yang lalu
Mendapat Cacian Di Medsos, Rospita Sitorus Polisi kan Akun Medsos Berinisial DM - 2 bulan yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Dari Pendeta Sampai Politikus, Sepak Terjang Lulusan STT HKBP Siantar
- #2 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #3 Tanggapan Pdt Dion Soal Walikota Yang Berniat Mengundang Tokoh Untuk Ketawa-Ketawa
- #4 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #5 Rumah Terbakar di Jalan Denai Medan, Pemilik Rumah: Terlalu Banyak Kenangan di Rumah Itu
- #6 Tersangka Pembunuhan Istri Mantan Sekda Siantar Diringkus Saat Makan Siang Di Medan
- #7 Gubsu Khawatir Kasus Penghinaan Pesantren Musthafawiyah Jadi Isu SARA
- #8 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #9 Kata Pria Lombok yang Viral Ajak Bule Cantik Tinggal di 'Gubuk' Pascamenikah
- #10 Biarawati Myanmar Berlutut, Memohon Polisi untuk Tidak Menembak Demonstran
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu