Medan, hetanews.com - Tidak kunjung ditemukan dikarena luas nya sapuan banjir, Tim SAR gabungan akhirnya hentikan pencarian korban banjir di perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kabupaten Deliserdang.

Sebelumnya Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi  enam orang korban tewas dalam peristiwa banjir bandang yang terjadi pada, Jumat (4/12/2020) lalu. 

Keenam korban yang berhasil  di evakuasi, Julita Simanjuntak (29), Arista Simanjuntak (24), Satria Eka Winarya (18), Nur Fitri (29), Robert Hutapea (72), Imanuel Jonatan Sihaloho (2). Sedangkan satu orang korban lainnya atas nama , Herman Asmen (48 tahun) belum juga ditemukan.

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono,S.E mengatakan Luas nya area sapuan banjir dan tingginya lumpur menjadi salah satu faktor penghambat dalam pencarian korban.

Tim SAR gabungan sebutnya, telah melaksanakan pencarian semaksimal mungkin, dengan alut air dan juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Poldasu serta Excavator. 

“Pencarian juga dilakukan dengan menurunkan anjing pelacak, tapi masih juga belum membuahkan hasil,” jelasnya, Jumat (11/12/2020)

Masih kata Toto, pencarian juga dilakukan dengan menggunakan perahu rafting,  mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan.

“Akhirnya sesuai hasil koordinasi degan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga maka diputuskan pencarian dihentikan,  namun tetap dilanjutkan dengan  melakukan pemantauan,” ucapnya

Sebelumnya, Banjir merendam ratusan rumah di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, sejak Jumat (4/12) dini hari.

Banjir terjadi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan yang tidak mampu menampung debit air sungai sehingga menggenangi rumah warga.