Frans Herbert Prihatin Upah Guru Honorer Siantar

Siantar, Hetanews.com - Anggota Komisi II DPRD Siantar dari Partai Nasdem prihatin mendengar kondisi Guru Honorer di Siantar. Menurut Politikus NasDem ini, Gaji honorer di bawah UMR tidak manusiawi.
Herbert mengatakan Gaji Honorer dari dana BOS di sekolah swasta tidak mencukupi kebutuhan Guru. Apalagi mengingat kondisi ekonomi di masa pandemi corona.
Ia mencontohkan, upah Rp 165 Ribu yang pernah diterima Guru Honor di Siantar tiap bulan tidak memenuhi kebutuhan pendamping konon lagi kebutuhan primer.
“Gaji Rp 165.000 perbulan tidak cukup untuk beli bedak, cuman memperbaiki status kalau dia pergi dari rumah untuk bekerja,” Kata Frans saat ditemui di Ruang Fraksi Nasdem DPRD Siantar, Kamis (26/11/2020).
Frans menilai, persoalan gaji honor merupakan masalah utama yang harus diselesaikan secara nasional. Untuk itu pihaknya akan mendorong penambahan gaji honor ke pemerintah pusat.
Baca juga: Cerita Guru Honorer Gaji Berkurang Tetap Bersyukur
Guru honorer swasta
Dilain sisi, Jalatua Hasugian selaku Kasi Pembinaan PTK SMP Disdik menjelaskan, guru Honorer di Sekolah Negeri di Siantar menerima Rp 700 Ribu per bulan dari dana APBD. Selain itu menerima tambahan dari dana BOS.
Tercatat ada 310 orang guru Honor di Siantar yang mengajar untuk TK, SD, dan SMP Negeri.
"Nah, kalau untuk guru honorer negeri di Siantar juga mendapatkan tambahan rata-rata Rp 300 Ribu per bulan dari dana BOS sekolahnya masing-masing," ucap Jalatua melalui pesan tertulis, Rabu kemarin.
Ia menjelaskan, pihak swasta punya kewenangan sendiri memberi upah kepada Guru Honorer yang mengabdi di sekolah swasta. Pihaknya tidak mengetahui persis berapa berapa besaran gaji minimum yang diterima Guru.
"Tentu mereka punya kebijakan di yayasan masing-masing termasuk dengan kesejahteraan gurunya juga," imbuhnya.
Pun demikian, sesuai arahan Plt Kadisdik Rosmayana, pihaknya sudah pernah mengundang pihak yayasan sekolah untuk membicarakan kesejahteraan Guru swasta.
“Tetapi kan Disdik tidak mungkin pula bisa mengintervensi soal penggajian mereka. Itu semua ya tanggung jawab yayasan masing-masing,” ucap Jalatua mengakhiri.
Baca juga: Guru Honorer Di Siantar Dihargai Rp 165 Ribu Per Bulan
Penulis: Juindra, Desmon| Editor: Huget
Komentar 0
Artikel Terkait
Serikat Guru Kritisi Peniadaan CPNS - 1 week ago
Rekrutmen Guru PNS Berpeluang Dibuka Lagi pada 2022 - 2 weeks ago
Subsidi Gaji Guru Honorer Segera Cair - 1 month ago
FSGI Minta Pemerintah Tetapkan Standar Gaji Guru Honorer - 1 month ago
Populer Hari ini
- #1 Pak Kapolres, Masyarakat Mulai Curiga Ada Aliran Dana Dari Judi Gelper
- #2 Kejari Siantar Mulai Naikkan Status Sejumlah Lapdu Korupsi
- #3 Terancam Tidak Memiliki Kantor Dinas, Pemkab Simalungun Ajukan Banding
- #4 Kisah Ari Wibowo dan Alasannya Pindah Agama di Usia 10 Tahun
- #5 Boeing 737 MAX Mendarat Darurat, TKW Asal Sumut Dibunuh di Malaysia
- #6 Suami-Istri Meninggal Kena Corona Selang 13 Hari, Cerita di Baliknya Bikin Haru
- #7 Mengapa China Menang Melawan India
- #8 Duterte Puji Keamanan Vaksin Sinovac: Belum Ada Laporan Kematian
- #9 Bayi 11 Bulan Korban SJ-182 Itu Terbang Bersama Ibu dan Kakaknya untuk Beri Kado kepada sang Ayah
- #10 Kala Gubsu Edy Bicara Ulama Jangan Paksa Umara
pilkada sumut
KPU Tetapkan Asner Susanti Pemenang Pilkada Siantar - 1 month ago
Golput Menang di Pilkada Medan - 1 month ago
Muhajidin Nur Hasim Laporkan Intimidasi Ormas ke Bawaslu - 1 month ago