Medan, Hetanews.com – Cuaca ekstrim berupa hujan deras dan angin kencang beberapa hari terakhir di Kota Medan menyebabkan munculnya berbagai titik banjir di beberapa tempat. Luapan air bahkan sudah memasuki rumah warga.

Salah satu titik banjir berada di kawasan kelurahan beringin, yang saat ini sangat rawan dikarenakan berada dekat dengan sungai Babura.

Sungai Babura sendiri diketahui setiap musim penghujan akan meluap dan menyebabkan genangan air sampai kerumah warga.

Warga sedang sibuk membersihkan lingkungannya (foto/Jo)

Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Karang Taruna yang mendengar keluhan warga kemudian turun ke lokasi beberapa hari silam, dan memutuskan untuk melaksanakan gotong royong warga pada Minggu (11/10/2020).

Gotong royong kemudian dilaksakanan disekitar lingkungan kelurahan Beringin oleh Karang Taruna Medan Selayang, Karang Taruna Kel. Beringin, Cream (Creative Anak Medan), Pihak Kelurahan Beringin dan Kepling2 Beringin Kota Medan.

Acara sederhana ini dibuka oleh NH.Ritonga, Lurah kelurahan Beringin Kota medan sekaligus sebagai perayaan Hari Kesaktian Pancasila. Acara dimulai pukul 09.00 wib dengan pembagian masker di simpang pasar VI kemudian lanjut goro-goro didekat sungai Babura.

Undangan gotong royong warga (doc/Reguna)

Sebelumnya sejumlah warga mengeluhkan rumahnya yang acapkali terkena luapan banjir.

“Iya bang, kek gak orang medan kami dianggap. Gak pernah pemerintah kesini entah ngecek ato apa gitu,” ujar salah seorang warga kelurahan beringin.

Ketika awak media ini mengejar tentang separah apa banjir dan kerugian yang dialaminya, warga kemudian menunjukkan dokumentasi foto foto banjir disekitar lokasi kediamannya.

Kondisi rumah warga saat tergenang banjir (foto/Jo)

“Gak perlu banyak cakap aku bang, tengoklah sendiri ini,” sambil menyodorkan layar ponselnya.

“Kalau kerugian udah bisa abang bayangkan yeakan. Tapi yang mau kubilang bang gini, cok la pemerintah itu berpikir seperti kami ini. Gimana kami nerima famlily yang berkunjung kerumah kalo perabot bolak-balik kena rendam banjir,” tambahnya geram.

Kondisi dalam rumah warga saat air meluap (foto/Jo)

Warga kelurahan beringin berterimakasih pada anggota PBB dan Karang Taruna yang terpanggil ketika mendengar keluh kesah mereka dan berharap pemerintah kota Medan untuk mau turun memperhatikan kondisi lingkungan mereka yang sering jadi korban banjir.