Warga Nusa Harapan Laporkan Dugaan Kecurangan Dana Desa 2018-2020 Ke Kejari Simalungun

Simalungun, hetanews.com - Warga Nusa Harapan Perumnas Batu VI, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, melaporkan sejumlah dugaan kecurangan pekerjaan yang menggunakan Dana Desa Tahun 2018-2020.
Masyarakat merasa kecewa dengan sejumlah pekerjaan yang dinilai tidak tepat sasaran dan sarat penyimpangan.
Surat pengaduan warga tersebut, telah dilayangkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, pada 10 September 2020, lalu.
Kasi Intel melalui Kasubsi Ekonomi dan Pembangunan Augus Vernando Sinaga SH, membenarkan telah menerima pengaduan tersebut.
"Benar, kami sudah menerima surat pengaduan warga, dan akan kami telaah lebih dulu,"kata Agus kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Dalam surat pengaduan tersebut, menjelaskan sejumlah pekerjaan yang baru dikerjakan dan sudah hancur. Antara lain pembuatan cover drain, di jalan Kenari Raya Desa Nusa Harapan. Karena tidak sesuai spek banyak cover drain yang rusak dan patah.
Pekerjaan rabat beton yang sudah hancur baru dikerjakan tahun 2019, karena diduga tidak sesuai dengan bestek dari mulai pembesian, campuran semen dan diduga mengurangi volume fisik.
Pembangunan jalan pavling blok jalan Karet V yang dianggarkan berbiaya Rp47.582.660 tahun 2018 diduga fiktif karena tidak ada dilaksanakan. Dialihkan menjadi rabat beton di jalan yang sama dan dikerjakan pada tahun 2019.

Warga Nagori Nusa Harapan, bersama aparat desa juga telah mengadakan pertemuan terkait sejumlah keluhan warga. Namun aparat desa tidak transparan. Masih banyak lagi dugaan kecurangan lainnya yang dilampirkan dalam pengaduan tersebut.
Ironisnya, aparat desa masih menggunakan label "TP4D". Karena jelas Kejagung RI secara resmi telah membubarkan terkait pendampingan oleh kejaksaan atau TP4D pada Desember 2019.

Aparat Desa Nusa Harapan masih mencantumkan plank pekerjaan 2020 didampingi TP4D Kejaksaan Negeri Simalungun.
Kasi Intel Ratno TH Pasaribu secara tegas menyatakan tidak ada pendampingan dan itu tidak benar. "Tidak ada lagi TP4D sejak dibubarkan pada Desember 2019,"kata Ratno.
Komentar 0
Artikel Terkait
Ahli Temukan Kecurangan Proyek Drainase Jalan Wahidin - 1 month ago
Kejari Siantar Lanjutkan Pemeriksaan Pekerjaan Drainase Jalan Wahidin Berbiaya Rp1,6 M - 1 month ago
Populer Hari ini
- #1 Reinhard Sinaga: Kehilangan Kendaraan Saat Parkir Harus Diganti Pengelola
- #2 Keturunan Raja Sibegulaos Perbaiki 'Mual' Berusia Ratusan Tahun
- #3 Pria Asal Siantar Masukkan Sabu Ke Truk Pengangkut Sayur
- #4 Seorang Pria Mendadak Tutup Usia Di Jalan Parapat
- #5 Polemik Rumah Dinas Bupati Simalungun, Anggota Dewan: Hanya Bisa Berharap
- #6 Sejarah Proses Masuknya Agama Kristen Katolik ke Indonesia
- #7 Dilkaporkan LSM Ke Kejaksaan, RS: No Coment
- #8 Seorang Dokter Pemilik Klinik Beserta Perawatnya Terpapar Covid-19 Di Simalungun
- #9 Lima Pria Asal Siantar Gagal Mencuri Sepeda Motor Di Simalungun
- #10 Kajari Siantar Perintahkan Intel Tindaklanjuti Tudingan PUPR
pilkada sumut
KPU Tetapkan Asner Susanti Pemenang Pilkada Siantar - 1 month ago
Golput Menang di Pilkada Medan - 1 month ago
Muhajidin Nur Hasim Laporkan Intimidasi Ormas ke Bawaslu - 1 month ago