PN Siantar Masuk Kategori Terbaik PTSP dan Terfavorit Peradilan se-Indonesia

Siantar, hetanews.com - Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar, masuk nominasi kategori terbaik dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), di lingkungan Badan Peradilan Umum dan Pengadilan terfavorit se -Indonesia.
Dalam penilaian tahap II untuk kategori PTSP terbaik, dari seluruh Pengadilan se – Indonesia, tersisa 15 Pengadilan Klas IB.
Untuk Sumut, PN Klas IB yang masuk tahap II adalah PN Kisaran dan PN Pematangsiantar. Penilaian terbaik, juga dilakukan di tingkat PT, PN Klas IA Khusus dan PN Klas IA. Sedangkan kategori terfavorit, hanya menyisihkan 3 Pengadilan, termasuk PN Kota Pematangsiantar.
Demikian dikatakan Rahmat Hasibuan SH, selaku Humas PN Pematangsiantar dan juga hakim pengawas PTSP, kepada wartawan, Jumat (7/8/2020), di kantornya.
"Hari ini penilaian dilakukan secara virtual. Tim penilai Mahkamah Agung, melakukan wawancara dengan petugas PTSP, tentang bagaimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pencari keadilan. Selama proses penilaian, pelayanan kepada masyarakat tetap dilaksanakan sesuai prosedur protokoler,"jelas Rahmat.
Sebelumnya, penilaian awal sejumlah Pengadilan telah mengirimkan dokumen dan video. Sedangkan untuk kategori terfavorit, dilakukan berdasarkan banyaknya jumlah view dan like.
Selanjutnya, penilaian tahap II, dalam kategori favorit, berdasarkan penilaian pejabat MA dari video yang telah dikirimkan.
Dikatakan Rahmat, dalam penanganan perkara pidana maupun perdata, disidangkan oleh 10 hakim, termasuk Ketua Pengadilan, Danar Dono SH MH, dibantu 8 panitera pengganti, 28 pegawai dan honorer.
Dari jumlah sekitar 380 perkara pidana/tahun dan sekitar 101 perkara perdata, diselesaikan sesuai dengan jangka waktu penanganannya.
"PN Pematangsiantar berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dan biaya yang seefisien mungkin," jelas Rahmat.
Seperti dikatakan R Malau SH yang datang ke kantor itu untuk pengurusan surat. "Sangat mudah dan gampang, tidak bertele-tele. Kita cukup datang ke PTSP dan menunggu maka urusan selesai,"katanya, ketika meminta surat keterangan belum pernah dipidana.
Sudah banyak perubahan, dulunya harus ribet dengan administrasi yang berlapis dan berliku, kini tidak lagi dan semua biaya tertera jelas, sehingga tidak ada lagi lobi-lobi dan peluang pegawai untuk meminta tips atau lainnya, ungkapnya.
Komentar 0
Artikel Terkait
Residivis Pelaku Penganiayaan Tak Ditahan Korban Pemukulan Merasa Terancam - 3 hari yang lalu
Tak Jua Berdamai, 2 Karyawan Agung Beton Diancam 4 tahun - 4 hari yang lalu
Ngaku Istri Jaksa, Nelly Pemilik Sabu Dijadikan Pengguna, Vonispun Semakin Ringan - 5 hari yang lalu
Jonson Tambunan Raib Pasca Terima Vonis 1 Tahun Mahkamah Agung - 6 hari yang lalu
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Istri Mantan Sekda, Anak Korban: Kami Tidak Puas, Banyak Kejanggalan - 1 minggu yang lalu
Ngaku Istri Jaksa, Nelly Dituntut Ringan Plus Barbut Mobil Dikembalikan - 1 minggu yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Datang Ke Partai Hanura, Suhanto Pakpahan Teguhkan Hati Maju Di Penjaringan Calon Wakil Walikota Siantar
- #2 Gubsu Edy Panggil Bobby Nasution soal Kesawan Medan Dinilai Langgar PPKM
- #3 Pangeran Harry dan William Mencair Setelah Obrolan di Pemakaman
- #4 PGI Ragukan Gelar Pendeta Jozeph Paul Zhang
- #5 Proyek Trotoar dan Drainase di Parapat Asal Jadi
- #6 Peredaran Sabu Marak, Sehari 5 Orang Ditangkap
- #7 Hapus Foto-foto Sule, Nathalie Holscher Unggah Potretnya Sedang Menangis
- #8 Oknum Dokter Lecehkan Pasien Ditangkap
- #9 Keluarga Warga Binaan Tak Perlu Antar Makanan Ke Lapas
- #10 Pria di Tanjung Pinggir Diciduk Karena Sabu sabu
heta bicara
Mengenal Teknologi Israel, Cellebrite, Mampu Bobol 8.000 Peralatan Elektronik - 1 minggu yang lalu
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 bulan yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 2 bulan yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 2 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 3 bulan yang lalu