Siantar, Hetanews.com - Setelah tertangkapnya  Jonathan oleh polisi di Malaysia, Istri Jonatan Sihotang, Asnawati, bercerita kalau dirinya kerap mendapat caci maki  dan tekanan. 

Ironisnya, cacian karena ulah suami nya itu  datang dari sesama warga Negara Indonesia (WNI), yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.

“Ada beberapa orang di dalam lingkungan kerja saya, mungkin boleh dikatakan ramai orang bercerita hingga sampai ke atasan, itu semua saya tahan dan sabar,” katanya sembari berurai air mata, dalam obrlan Si Ebong via live streaming, Rabu (5/7/2020).

Sembari terisak pilu dan berurai air mata, Asnawati mengaku  tidak berniat sama sekali melaporkan caci maki serta tekanan itu ke Kedutaan Indonesia di Malaysia. 

Sebab ia merasa, bila kemudian melaporkan hal seperti itu maka persoalan yang dihadapi akan semakin rumit.

Orang tua Jonatan Sihotang, Asrin Sihotang dan Mesliana Nainggolan di kediamannya Jalan Damar Laut, Kota Siantar

Ibu dua anak ini beranggapan, orang orang Indonesia di Malaysia yang mencibirnya, sama halnya seperti dia, merantau untuk mencari makan.

Meskipun ada caci maki, kata Asnawati, banyak juga orang yang berempati, dengan memberikan semangat agar tetap tegar menghadapi cobaan yang dihadapinya.

Jonatan Sihotang, warga Jalan Damar Laut, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara terlibat kasus pembunuhan majikannya sendiri, SSN (44) hingga melukai YWK (14) dan SYJ (17) di kilang Toto Food Trading No. 4897, Kampung Selamat, Tasek Gelugor, Malaysia, Rabu pada 19 Desember 2018. (Juindra)

Bersambung ...

Baca juga: Kisah TKI Asal Siantar: Jonatan Sihotang Tak Pantas Dihukum Mati (III)