Siantar, hetanews.com - Lagi-lagi Kota Siantar dalam penilaian kepatuhan terhadap pelayanan Publik yang dilakukan oleh Obudsman RI Perwakilan Sumut masuk dalam zona kuning, padahal Tahun lalu hal yang sama sudah didapat oleh Kota Siantar, hal ini menjadi pertanyaan apakah Pemko Siantar menganggap penilaian Obudsman tersebut hanya sebuah 'Angin lalu' saja?, karena sejak Tahun lalu Pemko menjawab hal yang sama yakni 'akan kita perbaiki'.

Baca juga: Hefriansyah Termotivasi Memberikan Pelayanan Publik

Padahal di Tahun lalu berdasarkan keterangan Obudsman, Abyadi Siregar bahwa saat menerima penilain itu, Walikota Siantar Hefriansyah langsung memanggil Organisasi Perangkat Daerahnya (OPD) untuk memperbaiki pelayanan publik, namun nyatanya Tahun ini penilaian Obudsman tentang kepatuhan terhadap pelayanan publik di Kota Siantar sama saja, apakah OPD tidak menjalankan arahan Walikota?, atau Pemko menanggap penilaian Obudsman hanya sebuah 'Angin lalu'?.

Baca juga: Abyadi Apresiasi Sikap Walikota Terima Hasil Survey Ombudsman

Dan lagi-lagi jawaban yang diterima wartawan terkai penilaian tersebut sama ketika wartawan menanyakan tanggapan pemko Siantar soal penilaian obdusman itu.

"Akan kita perbaiki,"kata Pj Sekda Kota Siantar Kusdianto, Sabtu (07/12/2019).

Baca juga: Ini 6 Daerah Di Sumut Dengan Pelayanan Publik Terburuk

Dikatakan bahwa Tahun lalu hasil penilaian Ombusdman terhadap kepatuhan terhadap pelayanan publik di Kota Siantar tidak jauh berbeda, apa sebenarnya yang menjadi kendala Pemko Siantar?, Kusdianto menyebutkan bahwa mereka sudah melakukan perbaikan.

"Kita sudah perbaiki, tapikan banyak kendala, apa lagi kita mau pilkada ini, jadi banyak hal yang terkendala,"katanya.

Baca juga: Dari 11 OPD Yang Disurvey Siantar Dapat Nilai 24,63 Dari Obudsman, Ini Penjelasannya

Ditanya bahwa Tahun lalu saaat Walikota menerima penilaian Obudsman, Walikota langsung memanggil OPDnya untuk segera memperbaiki, namun hal yang sama terjadi di Tahun ini, apakah OPD tidak mendengarkan arahan Walikota?, Kusdianto malah sedikit mengutarakan keluh kesahnya (Curhat), dan dia malah menyuruh wartawan untuk menanyakan langsung kepada Walikota.

"Sekda terus kena serang, soal Lapangan itupun diserang aku, katanya menerima uang, padahal sepeserpun engga ada ku terima, nanti jadi kena serang lagi aku, tanyalah langsung kepada walikota, karena secara peraturan kan Sekda ini hanya mengurus administrasi, yang mengambil kebijakan itu Walikota,'kata mengutarakan keluh kesahnya kepada hetanews.

Ditanya lagi apa langkah dari Pemko untuk memperbaiki pelayanan publik tersebut, lagi-lagi jawaban yang sama didapat oleh hetanews dari Kusdianto yakni akan kita perbaiki.

"Akan kita perbaiki,"katanya.