Medan, hetanews.com - Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah (Ijeck) menyebut tambang emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Persentasi bayi lahir cacat disebut Ijeck cukup besar di Madina karena terpapar merkuri.
"Akibat limbah merkuri ini, sekarang anak-anak bayi yang lahir di sana (Madina). Persentasinya lebih besar persentasi bayi lahir cacat karena limbah merkuri akibat tambang-tambang liar," ujar Ijeck di Hotel Grand Kanaya Medan, Jumat (6/12/2019).
Untuk mengatasi persoalan itu, Ijeck memastikan dibentuknya tim penanganan. Tim Pemprov Sumut menurutnya sudah mendatangi Madina.
"Dari Pemprov (Sumut) sudah dibentuk tim, sudah turun kelapangan dan berkoordinasi dengan seluruh, baik kepolisian, TNI, juga pemerintahan daerah setempat, juga dinas lingkungan," lanjut Ijeck.
"Nanti kita lihat hasil tim itu apa, karena mesti didata dulu. Siapa saja pelaku tambang liarnya. Dari data itu nanti baru diambil keputusannya seperti apa," jelas Ijeck.
Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan 12 anak cacat lahir karena merkuri dari tambang emas liar. Edy juga meminta agar penambangan emas ilegal agar dihentikan.
"Saya perintahkan untuk berhenti. Tambang emas ilegal. Ini harus kita rapikan, harus dengan segera, sehingga rakyat terselamatkan," jelas Edy.
sumber : detik.com