Medan, hetanews.com - Halaman di dekat kantin Mapolrestabes Medan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) teror bom bunuh diri, sudah dibuka kembali. Meski tidak ada garis pembatas polisi (police line), namun kondisi pascaledakan bom masih terasa di sekitar lokasi tersebut.

Tiga unit kendaraan dinas milik Polrestabes Medan dan satu unit mobil sitaan mengalami kerusakan parah akibat ledakan bom bunuh diri tersebut. Cat semprot putih di aspal jalan menjadi tanda bekas olah TKP, menggambarkan lokasi dan posisi pelaku tewas pascameledakan diri.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Disebut Tak Punya Tujuan Politik

Aksi pelaku bom bunuh diri ini berada di dekat Kantin Bagian Operasional dan Kantor Satuan Intelkam yang juga ruangan pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Untuk bisa masuk ke dalam Mapolrestabes Medan, pelaku memang beralasan kepada petugas bahwa dirinya ingin membuat SKCK. Dia pun berjalan ke lokasi ruangan pelayanan tersebut, dan meledakan dirinya.

Saat ini, Mapolrestabes Medan sudah dibuka kembali. Namun penjagaan ketat dilakukan personel kepolisian kepada masyarakat yang hendak masuk ke dalam gedung kantor kepolsian tersebut.

Baca juga: Bom Medan: Pemerintah Tidak Toleransi Terhadap Aksi Terorisme

Pantauan iNews.id, pemeriksaan berlapis dilakukan petugas di gerbang masuk. Pengunjung diminta mengeluarkan dan membongkar seluruh isi tasnya, menaruh barang-barang tersebut di atas sebuah meja. Setelah itu, petugas memeriksa barang yang melekat pada badan.

"Ini kan karena aksi kemaren. Demi keamanan saya pikir tidak apa-apa," kata Kristina Nainggolan, warga Medan yang hendak membuat SKCK di Mapolrestabes Medan, Kamis (14/11/2019).

sumber: inews.id