Pemprov Sumut Siapkan Pergub Larangan Buang Bangkai ke Sungai

Medan, hetanews.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mempertimbangkan membuat peraturan gubernur untuk mencegah bangkai babi dibuang ke sungai. Sebelum aturan itu dibuat, pihak Pemprov akan mengingatkan dan mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang bangkai ke sungai.
"Kalau masih bisa kita peringatkan, kenapa kita harus berikan sanksi?" kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kamis (7/11).
Menurutnya, masyarakat masih belum mengerti dampak dari bangkai yang dibuangnya ke sungai. Untuk itu, Pemprov Sumut telah membuat surat edaran ke kabupaten/kota yang terjangkit hog cholera.
"Untuk itu saya akan mengeluarkan surat kepada masyarakat, bukan hanya babi, tetapi seluruh sampah tidak boleh itu dibuang ke sungai. Ini harus clear. Setelah nanti dikeluarkan Pergub, baru ada sanksi," tegasnya.
Edy menjelaskan, persoalan wabah hog cholera atau kolera babi di Sumut masih terkendali. Pihaknya sudah meminta bantuan pemerintah pusat. Saat ini vaksin sedang dikirim ke Sumut.
"Akan dibantu masih sifatnya nasional. Gak sampai internasional," jelasnya.
-
Ratusan Bangkai Babi yang Dibuang ke Sungai
Banyaknya bangkai babi yang dibuang ke sungai di Medan sekitarnya diduga kuat terkait wabah hog cholera di sejumlah wilayah di Sumut. Babi yang mati akibat penyakit itu ditengarai dibuang pemiliknya ke sungai.
"Kalau dugaan kuat sementara ini, karena ini yang berkembang, kita menduga itu masih hog cholera. Namun untuk pembenarannya itu nanti kita tunggu hasil lab. Setelah hasil lab keluar nanti kita nyatakan apa yang sebenarnya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, M Azhar Harahap, Rabu (6/11).
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut telah turun lokasi penemuan ratusan bangkai babi, seperti di hilir Sungai Bederah, Medan Marelan. Mereka melakukan pengamatan dan pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kuat dugaan babi-babi itu terjangkit hog cholera, kemudian dibuang pemiliknya ke sungai.
Dugaan ini diperkuat dengan berjangkitnya wabah hog cholera atau kolera babi di 11 kabupaten/kota di Sumut. Sebelas daerah itu yakni: Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan (Humbahas) Deli Serdang, Kota Medan, Kabupaten Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir.
"Sudah terjadi kasus kematian sebanyak 4.682 ekor dari 11 kabupaten/kota," jelas Azhar.
Sumber: merdeka.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Pascakeracunan Daging Babi, Korban Dirawat Jadi 23 Orang, Berikut Nama-namanya - 1 tahun yang lalu
82 Warga Langkat Sumut Diduga Keracunan Usai Makan Daging Babi - 1 tahun yang lalu
Pendemo di Sumatera Utara Gelar Aksi Save Babi - 1 tahun yang lalu
Takut Ada Virus ASF, Kepri Tutup Pengiriman Daging Babi dari Sumut - 1 tahun yang lalu
351 Bangkai Babi Cemari Sungai Dikuburkan di Tepi Danau Siombak - 1 tahun yang lalu
Plt Wali Kota Medan Bentuk Timsus Tangani Bangkai Babi Dibuang di Sungai - 1 tahun yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #5 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #6 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #7 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #8 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu