Miliki ABK, Wanita Tangguh Ini Dapat Penghargaan Sang Penginsipirasi dari DAII TV

Siantar, hetanews.com - Seorang ibu rumah tangga, Erlina Sri Hawani Sinaga, mendadak jadi terkenal, pasca menerima penghargaan dari DAII TV.
Penghargaan tersebut, diterimanya setelah masuk dalam moninase satu dari lima narasumber yang meraih penghargaan, Sabtu (10/8/2019).
Erlina menerima penghargaan dari stasiun televisi swasta (DAII TV) dengan sosok inspirasi, di Selecta Hall Medan, pada Sabtu (3/8/2019), lalu.
Erlina merupakan sosok dari lima narasumber, peraih penghargaan yang mana dirinya menginsipirasi orang tua, khusunya ibu yang memiliki anak pengidap disabilitas.
Erlina Sri Hawani Sinaga yang ditemui baru-baru ini, di Jalan MH. Sitorus, Kota Pematangsiantar mengatakan, bersama suami Darmawanto, seorang prajurit TNI, merawat anak satu-satunya, Nazwa Nasifah yang telah divonis mengidap celebral palsy (penyandang disabilitas berat), pada usai 2 tahun.
Bersama suaminya juga, Erlina perlahan bangkit dari kesedihan yang mendera mereka dan lewat ketulusan merawat dengan serius, anak mereka Nazwa hingga menginjak usia 11 tahun.
Saat ditemui Hetanews.com, Erlina mengisahkan perjuangannya bersama suami dan bukanlah hal mudah untuk dapat bangkit guna menerima kenyataan.

Selama merawat anaknya, ia banyak mendapat pengalaman, yakni menerima banyak cibiran dari masyarakat tentang kondisi puteri kesayangannya dan suaminya itu. Dengan keteguhan, Erluna bangkit dan tetap menjaga serta menyiapkan segala sesuatu untuk masa depan puterinya.
"Perjuangan yang sangat berat, ditinggalkan para kerabat juga dialami. Para kerabat menilai kehadiran seorang anak disabilitas akan menyusahkan. Sendiri itu ternyata sangat menyakitkan dan menyedihkan. Segala usaha dan Ikhtiar kami lewati, pada akhirnya satu titik melihat kondisi Nazwa yang menyadarkan kami harus bangkit bersama, kami harus dampinginya dan begitu banyak pengorbanan yang tak dapat dimengerti banyak orang. (Anaknya), Zwa lah lentera yang menerangi kegelapan hati kami, kepasrahan dan upaya kami atas takdir Ilahi semua itu atas dorongan perjuangan Zwa untuk bertahan. Melihatnya begitu hebat berjuang, menjadikan kami malu, sebagai orang tua yang hanya menyalahkan takdir Ilahi," ungkap Elrina.
Terkait adanya cibiran, Erlina punya cara untuk menanggapi stigma negatif masyarakat dengan membalas sebuah senyuman, meski tatkala hati tetap sakit mendengar pemikiran negatif tentang kehadiran anak pengidap disabilitas.
Dengan keterbatasan, Erlina cukup memahami keinginan puterinya. Namun, ia mengungkapkan, anak berkebutuhan khusus sangat tergantung pada orang tua di sisinya dan menjadi penentu pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Pendidikan bagi anak pengidap disabilitas, sangat berbeda dengan anak yang terlahir normal.
"Jangankan untuk makan, angkat badan aja susah. Bilang "mama" saja susah. Apalagi anak saya perempuan, ada masa puber yang harus dilewati. Pendidikan untuk ABK itu berbeda jauh sekali. Pendidikan ABK paling banyak dari orang tua. Gak semua masyarakat bisa menerima kondisi anak kita,"ungkapnya.
Erlina mengharapkan seluruh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk terus berjuang. Ibu yang mengenakan jilbab ini memiliki prinsip, "Kalau bukan kita yang berjuang siapa lagi". Ia mengharapakan tidak ada anak disabilitas yang disiksa, ditelantari, dan dianiaya. Semua ABK membutuhkan hak sebagai anak, tandasnya.
Soal penghargaan yang diterimanya, Erlina mengatakan, penghargaan yang diberikan hanya sebagai bonus dari perjuangan selama ini. Ia lebih fokus untuk berjuang menghidupi anaknya, agar tidak dikucilkan oleh masyarakat.
"Bagaimana anak saya mampu berjuang untuk hidup. Ada keterbatasan, tapi tak bisa diabaikan. Ini hanya bonus atas kerja keras selama ini mengurus Zwa," ucapnya.
Komentar 0
Artikel Terkait
Komunitas Kita Serupa Bagikan 50 Paket Sembako Dari Hetanews Kepada ABK - 11 bulan yang lalu
Help Portrait Siantar Berbagi Kasih dengan Anak Berkebutuhan Khusus - 1 tahun yang lalu
Rumah Singgah Tampung 180 ABK, Dikunjungi Ketua TP-PKK Tanjungbalai - 1 tahun yang lalu
Ini Letak dan Idealnya Sekolah Anak Istimewa Menurut Psikolog Anak - 2 tahun yang lalu
Foto: Keceriaan Anak Berkebutuhan Khusus bersama Kapolres Siantar - 2 tahun yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Datang Ke Partai Hanura, Suhanto Pakpahan Teguhkan Hati Maju Di Penjaringan Calon Wakil Walikota Siantar
- #2 Pangeran Harry dan William Mencair Setelah Obrolan di Pemakaman
- #3 Proyek Trotoar dan Drainase di Parapat Asal Jadi
- #4 Peredaran Sabu Marak, Sehari 5 Orang Ditangkap
- #5 PGI Ragukan Gelar Pendeta Jozeph Paul Zhang
- #6 Keluarga Warga Binaan Tak Perlu Antar Makanan Ke Lapas
- #7 Pria di Tanjung Pinggir Diciduk Karena Sabu sabu
- #8 Oknum Dokter Lecehkan Pasien Ditangkap
- #9 Polisi Tewas Diduga Jadi Korban Pengeroyokan di Jaksel
- #10 Valentino Rossi Jatuh di Grand Prix Portugis
heta bicara
Mengenal Teknologi Israel, Cellebrite, Mampu Bobol 8.000 Peralatan Elektronik - 1 minggu yang lalu
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 bulan yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 2 bulan yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 2 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 3 bulan yang lalu