Ini Kisah Satika, Bocah Penderita Hidrosepalus yang Nyaris tak Terselamatkan Saat Kebakaran di Jalan Mangga

Siantar, hetanews.com - Saat musibah kebakaran yang menghanguskan 10 unit rumah, di Jalan Mangga, Kelurahan Parhorasan Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, dipenuhi jerit tangis anak-anak serta pemilik rumah, Minggu (7/7/2019).
Jerit tangis itu pecah, ketika kobaran api membakar seluruh bangunan rumah yang berbahankan kayu hingga rata dengan tanah, pada Sabtu (6/7/2019) malam, lalu.
Asal api menurut Sri Astuti, salah seorang warga, bersumber dari kompor minyak tanah yang meledak, hingga merembet ke rumah warga yang lain.
"Tadi malam, pas kebakaran, sedih aku lihatnya. Anak-anak dan pemilik rumah menangis histeris," ujar Arken Manik, Sekretaris BPBD Kota Siantar, ketika ditemui wartawan, Minggu (7/7/2019).
Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Kota Siantar, Api Lahap 10 Rumah
Ketika kebakaran berlangsung, seorang bocah penderita Hidrosepalus, bernama Satika (10), ketika itu tengah terbaring di dalam rumah dan nyaris tak terselamatkan. Bocah tersebut terkunci di ruumah dan beruntung nyawanya terselamatkan oleh ayahnya.
Untuk sementara ini, korban tinggal di tenda pengungsian. Dengan beralaskan karpet, bantal hingga selimut, di tenda yang didirikan BPBD, Sartika tampak kepanasan. Tampak sesekali ibunya mengipasnya, dengan kertas karton.
Dahayrani Siregar (45), korban kebakaran yang juga ibu dari Satika menyampaikan, ketika rumah terbakar, dirinya tengah tak di rumah, melainkan berada di luar.
"Saat kebakaran, saya lagi di luar. Anak-anak saya tinggal di rumah sama ayahnya. Alhamdulillah lah, anak saya selamat dua-duanya, kalau barang-barang habis terbakar," ujarnya saat ditanyai.
Selain Satika yang mengalami sakit, Ilham (22), anak Dahayrani yang juga mengalami kekurangan, tak seperti pada anak-anak lainnya tersebut juga berhasil diselamatkan dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Anak-anak saya tinggal di rumah, karena adja pekerjaan. Kemarin sebelum lebaran, kan membuat kue, jadi ngutip uang kue lah. Setelah tahu kebakas saya, buru-buru pulang, ingat anak. Sampek saya, Satika ini uda dibawa ke rumah tetangga sama ayahnya," jelas Dahayrani Siregar, seraya menyampaikan, kondisi Satika anaknya mulai membaik dari sebelumnya.
Selain itu juga, warga tampak berdatangan dan menyampaikan belasungkawa atas musibah kebakaran tersebut.
Terpisah, selain BPBD dan Dinsos, korban kebakaran juga memperoleh bantuan berupa bahan makanan, beras dan Indomi. Sementara waktu, untuk memasak makanan untuk para korban, memanfaatkan halaman rumah warga.
Dikatakan Arken Manik, Sekretaris BPBD Kota Siantar, bantuan untuk korban kebakaran, berupa dapur umum akan dibangun juga.
"Dapur umum akan kita bangun. Untuk makanan, akan kita sediakan sarapan pagi, makan siang dan malam," pungkas Arken Manik.
Komentar 0
Artikel Terkait
Populer Hari ini
- #1 Martua Sitorus, Alumni SMA Budi Mulia Siantar Yang Sukses Masuk Jajaran Orang Terkaya Indonesia
- #2 Proyek Pengaspalan Di Jalan Medan Akibatkan Kemacetan Panjang
- #3 Hermansyah Kembali Abaikan Panggilan Ketiga Dari Inspektorat
- #4 Pemalsu Faktur Pajak Divonis 4 Tahun Denda Rp 15 M
- #5 Sopir Asal Simalungun Tewas Setelah Truk Yang Dikemudikannya Terjun Ke Jurang
- #6 Acara Pelepasan Kajari Oleh Segenap Jajaran Kejari Simalungun Berlangsung Tertib
- #7 Bertemu Bobby Nasution, Gubsu Edy Ingatkan Rangkul Akhyar Bangun Kota Medan
- #8 Apa yang Bisa Dilakukan Gereja untuk Redakan Konflik Papua?
- #9 Garuda Indonesia “Sulap” 2 Pesawat Airbus Jadi Angkutan Khusus Kargo
- #10 Maybank Berikan Pinjaman Rp.500 Milliar Untuk Modal Kerja Protelindo
heta bicara
Momentum Hari Pers Nasional - 2 weeks ago
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 months ago