Siantar, hetanews.com - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Pematangsiantar menyediakan uang Rp.2,59 Triliun yang siap didistribusikan kepada masyarakat untuk kebutuhan uang jelang lebaran.
Masyarakat dapat melakukan penukaran uang baru atau uang layak edar, di 15 perbankan di Kota Siantar ( BCA, BNI, BRI, BSM, CIMB Niaga, Mandiri, Mayapada, Maybank, Mega, Mestika, Muamalat, OCBC NISP, Panin, BTN dan Bank Sumut) setiap hari Selasa dan Kamis.
Selain itu BI bersama perbankan lainnya juga akan membuka kas keliling, yang akan dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 20 hingga 24 Mei 2019. Layanan penukaran akan dilaksanakan di Lapangan Haji Adam Malik (20 Mei 2019), Pasar Parluasan (21 Mei 2019), Pasar Horas (22 Mei 2019), Komp. Megaland (23 Mei 2019), dan berakhir di Lapangan Haji Adam Malik (24 Mei 2019), dengan jam layanan pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB. Setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesar Rp.3,7 juta dengan rincian maksimal penukaran per pecahan Rp20.000,00 sebanyak Rp 2 juta, pecahan Rp10.000,00 sebanyak Rp.1 juta, pecahan Rp.5.000,00 sebanyak Rp.500 ribu dan pecahan Rp2.000,00 sebanyak Rp200 ribu.
Demikian dikatakan Kepala Tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Siantar, Poltak Sitanggang, Kamis (16/5) malam dalam konfrensi pers, di restoran Panorama.
Menurut Poltak, jumlah tersebut meningkat sebesar 10,51% dibanding realisasi penarikan uang kartal tahun 2018 sebesar Rp2,34 triliun. Untuk wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya, Bank Indonesia menyediakan Rp.2,01 triliun. Selebihnya untuk wilayah Rantauprapat dan Kisaran. Bank Indonesia melalui kas titipan di Rantauprapat dan Kisaran, mengalokasikan uang sebesar Rp.452,4 miliar dan Rp134,5 miliar sehingga diharapkan kebutuhan uang rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.
Melalui media, BI menghimbau kepada masyarakat Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan dalam menukar dan menarik uang tunai, agar melakukan penukaran di tempat yang resmi seperti kantor perbankan dan kas keliling Bank Indonesia serta tidak melakukan penukaran uang melalui perantara/calo penukaran uang. Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk memperlakukan uang Rupiah dengan baik (tidak dilipat dan tidak dirusak) sebagai salah satu simbol negara kebanggaan bersama.
Paparan kebutuhan uang menjelang Idul Fitri 1440 H dirangkai dengan buka puasa bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Pemerintah Kota, Bulog, Polri, Dishub dan Tokoh Agama.
Komentar