Medan, hetanews.com – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatra Utara (USU) menggelar pertunjukan dan workshop musik bersama dengan konsulat USA Medan dan dengan Rumah Musik Suarasama.

Adapun workshop yang dilakukan adalah diskusi dan pertunjukan musik dari mahasiswa Etnomusikologi yaitu Komunal Primitif Percussion (komunitas perkusi) asal Sumatera Utara, dan pertunjukan band dangdut asal Amerika DangdutCowboys digawangi akademisi dan musisi asal negara Paman Sam itu.

Irwan Syah Harahap pimpinan kelompok musik Suarasama menuturkan,“Dalam rangka 70 tahun hubungan diplomasi budaya Indonesia-Amerika, setiap tahun nya kedutaan Amerika mengirimkan grup-grup musik ke Indonesia, kali ini yang dikirim yakni DangdutCowboys.

Leader DangdutCowboys, katanya merupakan seorang Etnomusikolog yang sudah cukup lama meneliti di Indonesia. Selain itu juga menulis buku dan membentuk grup band dangdut yang personilnya adalah warga Amerika, termasuk kelompok yang mempromosikan musik dangdut disana.

“Hari ini mereka sengaja kita undang karena di Medan satu-satunya departemen Etnomusikologi-kan ada di USU ya, dan beliau juga seorang Profesor Etnomusikologi dan ini kesempatan juga bagi para mahasiswa dan berdiskusi,” ujarnya.

Dosen di Etnomusikologi mengatakan, ini merupakan satu hal yang baik, terutama di jurusan Etnomusikologi dimana ini sebagai salah satu cara membangun interaksi melalui musik dengan mahasiswa dan juga dapat mengenal tokoh-tokoh musik dari luar karna Andrew sendiri merupakan seorang profesor dan dosen di Pittsburgh.

”Ini merupakan tour kedua dari DangdutCowboys yang sebelumnya di surabaya jawa timur, dan medan tepat nya di Etnomusikologi USU menjadi tempat kedua, dan besok malam mereka akan tampil di Jakarta dengan berkolaborasi dengan Raja Dangdut Rhoma Irama dan soneta-nya, ini menarik sekali, kalau sempat besok (15/3) nonton langsung di Indosiar,” terangnya.

Professor dari University of Pittsburg, Andrew N Weintraub Professor of music director, University Gamelan berbincang dengan hetanews, menuturkan apa yang membuatnya mencintai musik Indonesia terutama musik dangdut.

“Pada tahun 1984 saya baru datang ke Indonesia untuk meneliti musik gamelan di Jawa Barat, tapi pada waktu itu lagu lagu dangdut populer pada awal tahun 80-an seperti Rhoma Irama Elvi Sukaesih, Evi Tamala. Saya dengar kaset-kaset nya, jadi saya suka musiknya, mungkin karena musiknya sangat familiar dengan saya, ada beat nya yang dari musik latin, ada juga suara gitar, ada rock, ada musik india, dan banyak macam musik yang masuk ke dangdut. Ada banyak faktor yang membuat saya suka dengan musik nya, dan selain itu saya suka joget juga,” ujarnya.

“Dan pada tahun 2000-an saya kira karna musik dangdut adalah yang terpopuler di Indonesia dan menjadi musik nasional, itu bisa jadi sesuatu yang menarik untuk dijadikan bahan penelitian. Dan pada saat itu saya tinggal di Indonesia selama satu tahun untuk meneliti dan mengumpulkan data dan hasil nya adalah sebuah buku yang dibuat dalam dua bahasa yang diterbitkan oleh Gramedia tahun 2012 dengan judul buku ‘Dangdut Identitas dan Budaya Indonesia’, dan saya berpikir untuk menyebarkan musiknya dari pada buku akademis lebih baik mendirikan grup band yang berasal dari kota saya di Amerika, kami berkumpul dan saya ajarkan untuk main musik dangdut tapi dicampurkan dengan musik Country, Rock, Reggae, dan blues dan sebagainya,” jelasnya.

Lanjutnya, dangdut merupakan wadah untuk musik apa saja bisa masuk dan sudah lahir lebih dari 50 tahun lalu, ada banyak musik yang masuk ada rock, reggae, latin, india, arab dan banyak lainnya.

“Itu mimpi saya bahwa grup ini bisa bermain musik di tempat dimana sumber musik terlahir, dan ini pertama sekali buat mereka datang ke Indonesia, mereka tidak tahu tentang kebudayaan dan sejarah indonesia, dan ini merupakan kesempatan bagi grup ini semakin memperkaya pengalaman dan keterampilannya sudah semakin baik sekarang karena langsung berkunjung ke Indonesia,” katanya.

Menurutnya, grup DangdutCowboys di tahun 2007 sudah ada tapi anggotanya berubah ubah, semuanya personil merupakan musisi yang menjadi akademisi atau pengajar musik di Amerika.