Siantar,hetanews.com – Pihak RSUD Djasmen Saragih Siantar, mengotopsi jenazah Pattas Nainggolan (63), pada Senin (25/2/2019).

Pattas meninggal dunia pasca terlibat perkelahian dengan tetangganya, di Dusun Aek Horsik, Deesa Tordolok Nauli, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Informasi yang dihimpun dari ruangan forensik, jenazah Pattas Nainggolan, tiba di RSUD Djasmen Saragih, pada Minggu (24/2/2019) malam.

"Jenazahnya selesai diotopsi dan langsung dikembalikan ke keluarga," kata dokter Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Djasmen Saragih, Reinhard Hutahean.

Berdasarkan hasil otopsi, kata Reinhard, ditubuh korban terdapat luka lecet pada tangan, bahu, serta wajah akibat benda tumpul.

"Bisa saja terjadi tindak pidana. Yang pasti kita tengah menunggu hasil patologi anatomi (PA) untuk menentukan ada penyakit atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, Humas Polres Tapanuli Utara (Taput), Aiptu Sutomo, Mangapul, menyampaikan, korban tewas usai tubuhnya didorong oleh Jonatan Sianturi.

Sutomo juga menyampaikan kronologis tewasnya Pattas Nainggolan, yaitu berawal pada Minggu (24/2/2019) sekira pukul 13.30 WIB. Saat itu, tetangga dari Pattas Nainggolan, yakni, Mutiara Siregar tengah duduk, tak jauh dari rumah.

"Anak korban, Lilis Nainggolan yang alami gangguan jiwa, menyampaikan kata-kata tidak pantas terhadap Mutiara Siregar. Mutiara Siregar tidak mendengarkan ucapan anak korban dan masuk ke rumahnya," ujarnya.

Usai Mutiara Siregar, masuk ke rumahnya dan entah apa penyebabnya, Lilis Nainggolan marah dan melempar seng rumah Mutiara Siregar hingga kaca rumahnya pecah.

"Mutiara Siregar marah karena rumahnya dilempar. Berkelahi lah mereka, saling jambak-jambakan rambut,"ujarnya kembali.

Menyaksikan anaknya berkelahi, Pattas Nainggolan datang dan langsung memukul ranting kayu ke arah tubuh Mutiara Siregar.

"Ranting kayu yang dipukulkan korban ditangkis oleh Mutiara dengan tangannya. Kemudian datang anak Mutiara, Jonatan Sianturi langsung mendorong tubuh korban ke samping rumah tetangga Lina Hutasoit dan terjadilah pertengkaran antara Jonatan dan Pattas,"ungkapnya.

Setelah keduanya berkelahi, warga sekitar datang dan melerai keduanya. Setelah dilerai, korban didudukkan di depan rumahnya.

Beberapa saat, korban yang duduk di depan rumahnya, tiba-tiba lemas dan jatuh pingsan dari kursi.

"Setelah korban jatuh pingsan, tetangga membawanya ke Puskesmas Sarulla. Setelah diperiksa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Kemudian koban dibawa ke RSUD Djasmen Saragih guna divisum," pungkasnya.