Siantar, hetanews.com - Proses belajar mengajar di Yayasan Perguruan (YP) Taman Siswa terpaksa terhenti. Hal itu menyusul kesurupan massal dialami para siswa sekolah.
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah terkait berhentinya proses belajar, namun para pelajar terdiri dari SMP dan SMA tampak berbondong menuju gerbang meninggalkan sekolah.
"Kami diliburkan bang, gara-gara itu lah (kesurupan)," ujar seorang pelajar SMA kepada wartawan, Selasa (2/10).
Pelajar itu mengaku terhentinya proses menimba ilmu berlaku untuk seluruh siswa. "Iya, semuanya (disuruh pulang)," katanya.
Aktifitas belajar terhenti di sekolah berada di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, sekira pukul 11.20 wib.
Sedangkan insiden kesurupan pertama kali diduga terjadi sekira pukul 10.30 wib.

Kesurupan massal menurut informasinya berawal dari seorang siswa yang mengalami kesurupan didepan ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) hingga kemudian menimpa ke beberapa siswa lain.
Pihak sekolah tak ingin peristiwa ini diketahui publik. Petugas jaga sekolah semacam sudah mendapat instruksi untuk siaga didepan gerbang memperhatikan pihak yang hendak masuk.
Para awak media tak diperbolehkan masuk ke dalam lingkungan sekolah.