Humbahas, hetanews.com- Meski tergolong sudah berusia senja dan masa pengabdiannya terhadap bangsa ini tinggal menghitung hari, Camat Pollung, Haposan Lumban Gaol, tetap saja masih bisa menunjukkan enerjiknya.
Betapa tidak, berkat jerih payahnya bersama para jajarannya yang bertugas di Kantor Camat Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), tanaman jagung yang mereka budidayakan kini memasuki masa panen.
Kepada wartawan, di sela-sela kesibukannya memanen jagung, Haposan menyebutkan kalau bibit jagung ini dulunya didapat dari Dinas Pertanian. Dan bukan hanya dirinya, beberapa kelompok tani lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan itu juga dikatakannya kebagian bibit secara gratis.
Jadi masyarakat, kata Haposan, memiliki peluang besar untuk berhasil dalam bercocok tanam jagung karena di sokong oleh pemerintah. Karena selain bibit, masyarakat juga dibantu melalui kelengkapan alsintan.
Karena kemudahan dalam bertanam jagung itu, Haposan pun menyebut langsung memiliki niat mencobanya di lahan kosong yang berada di samping rumah dinasnya. Tak disangka, jagung tumbuh subur dan hasil panen pun lumayan bagus saat ini.
Pun demikian, Haposan tak lupa memikirkan para warganya. Berkat keterlibatannya sebagai camat dan ikut bertanam jagung, dirinya berharap para masyarakat jadi terinsprasi.
"Setelah saya lakukan secara langsung bagaimana cara bertanam jagung, caranya terbilang mudah. Masyarakat berpeluang besar untuk berhasil", kata Haposan, Selasa (24/7/2018), di ladang jagungnya.
Hadir saat pemanenan tersebut, Ibu PKK Kecamatan Pollung, Riama Simanjuntak. Dirinya bersama ibu-ibu lainnya ikut langsung terjun ke tengah-tengah tanaman jagung dan ikut terlibat memanen.
Selain itu, Kades Hutajulu, Saurma Lumban Gaol, juga tampak terlihat di lokasi. Dia juga ikut berbaur dengan orang-orang yang ikut memanen.
Saurma kepada awak media ini mengatakan, pihaknya sebagai kepala desa akan menjadikan momen tersebut sebagai inspirasi untuk dibawa ke desanya. Dia berharap agar warga di desanya akan meniru jejak langkah dari sang camat.
"Sangat layak sekali ditiru, seorang camat bertanam jagung. Tak perlu gengsi. Ini bisa jadi momentum bagi masyarakat agar lebih bergiat untuk bekerja, seperti bertanam jagung, daripada waktunya banyak tersita di warung. Ini lebih menghasilkan,"ucap Saurma.