Siantar, hetanews.com - Wali Kota Siantar, Hefriansyah, didampingi Wakil Wali Kota, Togar Sitorus dan Forkopimda, Senin (16/7/2018), di rumah dinas Wali Kota, Jalan MH Sitorus, menepung tawari 135 calon jamaah haji dan hajjah Kota Siantar yang akan berangkat ke tanah suci Makkah, untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Dalam acara tepung tawar calon jamaah haji dan hajjah tersebut, diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan ditandai dengan penyerahan bale dan pemakaian pakaian seragam serta penyematan kacu sebagai tanda peserta calon jemaah haji dan hajjah dari Siantar.
Penyerahan tersebut kepada perwakilan calon jamaah haji dan hajjah yang dilakukan langsung oleh Wali Kota beserta istri, Syahputri Hefriansyah, didampingi Wakil Wali Kota serta mewakili Ketua DPRD, Nurlela Sikumbang.
Setelah penyerahan dan pemakaian, dilanjutkan penepung tawaran para calon jemaah haji dan hajjah. Selain Wali Kota dan Wakil Walikota juga dilakukan para Forkopimda, antara lain, Kajari, Ferziansyah Sesunan, mewakili Danrindam I/B, mewakili Danrem 022/PT, Dandim 0207 Simalungun, mewakili Danki Brimob, dan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Siantar, Abdur Rahman Harahap, Ketua MUI, Ali Lubis, Sekda Kota Siantar, Budi Utari dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemko Siantar.

Wali Kota berpesan kepada jemaah calon haji/hajjah untuk meluruskan niat dan melaksanakan seluruh prosedur ibadah haji yang dilaksanakan.
"Selain itu juga, akan lebih lengkap rasanya, apabila bisa melaksanakan bukan hanya yang wajib, melainkan yang sunnah-sunnah untuk meningkatkan keimanan kita sebagai wujud rasa syukur dan ketaqwaan kepada sang pencipta," katanya.
Menurut Hefriansyah, ibadah haji merupakan pengalaman yang sangat berbeda dan menjadi kebahagiaan tersendiri sebagai umat Islam dalam menjalankan perintah Allah SWT.
"Pengalaman tersebut akan menjadikan kita untuk belajar dan terus memperbaiki diri agar kita tetap berada dalam lindungannya. Untuk menjaga rasa ketenangan dalam melaksanakan rukun haji bagi jamaah calon haji Kota Siantar, saya berharap, semoga yang telah melaksanakan rukun Islam kelima ini nantinya akan menjadi haji mabrur dan maghfur," harap Wali Kota.
Selanjutnya Hefriansyah juga mengatakan, bahwa ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke lima setelah syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji yang diartikan mengunjungi baitullah untuk menjalankan ibdah pada waktu yang sudah ditentukan.
“Ibadah haji dapat dianalogikan sebagai pagar sebuah bangunan yang berfungsi untuk menjaga dan memperindah bangunan itu. Sedangkan rukun Islam yang lain diibaratkan dengan pondasi yang kuat, tiang yang kokoh, dinding yang berdiri kuat dan sebagai atap yang kokoh untuk mengayomi isi bangunan. Menunaikan ibadah haji merupakan sesuatu yang sangat dirindukan oleh setiap umat Islam, bahkan oleh orang yang telah menunaikannya lebih dari satu kali. Karena itu, bagi yang dimudahkan Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini agar menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya serta laksanakanlah dengan sungguh-sungguh,” pesannya.

Sementara Kemenag Siantar, Abdur Rahman Harahap, dalam laporannya menjelaskan, bahwa calon jamaah haji Siantar yang akan melaksanakan rukun Islam kelima sebanyak 135 orang terdiri dari laki-laki 53 orang dan perempuan 82 orang.
Dari 135 orang calon jamaah haji/hajjah Siantar, terdapat yang tertua laki-laki, Sukarsijon Bin Sukandar, usia 76 tahun 4 bulan, dan tertua perempuan, Siti Natiur Siregar Binti Saleh Siregar, usia 75 tahun 8 bulan. Sedangkan utuk jamaah haji yang termuda, yaitu, Fairuza Uchrowi Nasution bin Agus Sahiri Nasution usia 18 tahun 4 bulan serta termuda perempuan, Cut Rizlani Kholibrian binti T Thaifur Alhamdany, usia 38 tahun 6 bulan.
Selanjutnya berdasarkan penetapan dari PPIH embarkasi Medan, bahwa 135 orang calon jamaah haji/hajjah Siantar tergabung dalam kloter 9 (glombang II) yang akan berangkat dengan daerah lain yaitu Kabupaten Simalungun sebanyak 179 orang, Kabupaten Asahan sebanyak 42 orang, Kota Medan sebanyak 32 orang, dan petugas kloter sebanyak 5 orang. Jadi keseluruhan jumlah di kloter 9 sebanyak 393 orang jamaah haji/hajjah.
Dan dijadwalkan kloter 9 akan masuk ke Asrama Haji Emberkasi Medan pada hari Senin, tanggal 30 Juli 2018, dan akan terbang dari Tanah Air pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2018, pukul 09.00 WIB dari bandara Internasional Kualanamu Medan. Serta dijadwalkan tiba di bandara Internasional King Abdul Aziz Jaddah, pada hari itu juga pukul 13.30 Was, jelasnya.
Selain itu, Abdur Rahman Harahap, juga melaporkan, bahwa jumlah waiting list (daftar tunggu) calon jamaah haji/hajjah Siantar, per tanggal 13 Juli 2018 adalah 1883 orang, berarti yang menunggu sampai dengan tahun 2032 (lebih kurang 14 tahun).