Ribuan Hektar Lahan PTPN 4 Unit MEP di Labuhanbatu Memprihatinkan

Labuhanbatu, hetanews.com- Karyawan pemanen PTPN 4 Unit Meranti Paham (MEP) mengeluh. Pasalnya, areal yang akan dipanen setiap hari itu, kondisinya memperihatinkan, penuh dengan semak belukar. Akibatnya, para pemanen kesulitan mengeluarkan hasil Tandanan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari dalam menuju tempat pengumpulan hasil (TPH) yang sudah ditentukan. Sehingga berdampak pada kerusakan tanaman, maka hasil yang dicapai pun akan mengalami penurunan.
Padahal, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu setiap bulannya mengeluarkan anggaran perawatan untuk areal perkebunan.
Sebagaimana diketahui, luas areal Hak Guna Usaha (HGU) Kebun PTPN 4 Unit MEP seluas 4.993.40 hektar, namun diperkirakan hanya 10 persen dari luas areal dimaksud yang dianggap bersih, selebihnya semak belukar.
Pantauan wartawan, areal kebun PTPN 4 MEP yang dianggap bersih itu hanya sekitar 3 hingga 4 baris kelapa sawit atau 25 meter dari pinggir jalan saja. Bila ditelusuri hingga kedalam, tampak semak belukar bahkan tinggi rumputnya melebihi tinggi orang dewasa.

Salah seorang karyawan pemanen yang tidak bersedia jatidirinya disebutkan, saat ditemui di areal kebun membenarkan hal tersebut. Kepada wartawan mengaku dirinya setiap memanen TBS selalu kesulitan, sebab harus melintasi jalan setapak yang semak. “ Terus terang, kita kesulitan kalau kerja karena lahannya semak, susah mengeluarkan hasil dari dalam?,”ungkapnya.
Selain itu katanya, bila berondolan sawit rontok ketika dipanen, maka dipastikan akan sulit dikumpulkan akibat tingginya rumput di seputar pohon sawit.
Karyawan tersebut, bahkan mengatakan, bahwa lahan yang dikerjakannya itu layak disebut sarang babi hutan, bukan lagi areal perkebunan yang notabene adalah milik negara. "Ini cocok menjadi sarang babi hutan, bukan kebun negara," cetusnya.
Manajer Unit PTPN 4 Unit MEP, Suheri melalui Sumber Daya Manusia (SDM/Humas), Yolanda Siahaan ketika dihubungi melalui seluler, Selasa (10/7/2018) belum bersedia memberikan keterangan. Begitu juga dengan Asisten Kepala (Askep), Parlindungan Purba, hingga berita ini dikirim ke redaksi konfirmasi wartawan via pesan singkat atau SMS kepada keduanya pun belum dijawab.
Komentar 0
Artikel Terkait
Warga Medan Petisah Ditemukan Tewas di Kebun Kelapa Sawit - 4 months ago
Ponidi Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Sei Semayang - 2 years ago
Populer Hari ini
- #1 Fakta Baru, Titipan Alat Mandi dan Obat Ternyata Jadi Penyebab Dua Gadis Dihabisi Aipda Roni Saputra
- #2 Bupati: Saya Tidak Akan Campuri Urusan Pemkot Sibolga, Tetapi Kalau Teman Diganggu Saya Tidak Diam
- #3 Siantar Terdepak Dari 10 Besar Kota Toleran, Hefriansyah "Itukan Tidak Kerjaan Aku Sendiri"
- #4 Alhamdulillah, Zona Merah Turun Drastis, DKI Jakarta-Jatim Bebas
- #5 Dari Pendeta Sampai Politikus, Sepak Terjang Lulusan STT HKBP Siantar
- #6 60 Persen Warga Siantar Marimbun Mencari Nafkah Dari Sektor Pertanian
- #7 2 Orang di Sumut Positif Corona Meski Sudah Disuntik Vaksin
- #8 Bobby Akan Kembalikan Bangunan Lama di Kesawan Medan untuk Tempat Wisata
- #9 Polres Siantar Bentuk Tim Khusus Untuk Penyelidikan Dugaan Pembunuhan Terhadap Mantan Sekda
- #10 Kata Pria Lombok yang Viral Ajak Bule Cantik Tinggal di 'Gubuk' Pascamenikah
heta bicara
Momentum Hari Pers Nasional - 3 weeks ago
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 months ago