Para Pelajar di Pollung 'Tantang Maut' Menuju Sekolah

Humbahas, hetanews.com - Meski beberapa waktu silam sudah ada yang memakan korban jiwa, nampaknya kebiasaan para pelajar dalam hal bertransportasi di Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), belumlah berubah.
Amatan hetanews.com di lapangan, beberapa bus pengangkut siswa-siswi tersebut malah membiarkan sewanya bebas bergelantungan. Kondisi ini tentu sangatlah memprihatinkan. Resiko mengalami kecelakaan pun sangat besar sekali.
Padahal menurut keterangan salah satu supir, kondisi di dalam mobil bukanlah karena sudah penuh.
"Anak-anak itu yang bandal, di dalam kan belum sesak. Selain itu kawan kita si supir juga mungkin kurang tegas terhadap penumpangnya," ucapnya, Kamis (1/3/2018) pagi.
Pandangan yang mengerikan di setiap pagi, saat anak-anak menuju ke sekolah ini pun sudah menjadi hal lumrah sejak lama. Bukannya tidak pernah ditindak, namun para supir dan siswa-siswi ini masih tetap membandel.
"Polisi sudah pernah merazia. Orang tua siswa dan para sopir pun sudah pernah kita undang untuk kita peringati dalam hal ini. Tapi entah mengapa, mereka kembali berulah", ucap salah satu anggota Komite Sekolah di SMP Negeri 1 Pollung, Pantun Lumban Gaol.

Ditambahkannya, seusia anak SMA dan SMP sifatnya masih labil, sehingga perlu dikontrol secara terus-menerus oleh orang tua. Dirinya juga berharap agar pihak Kepolisian segera melakukan tindakan seperti yang lalu-lalu.
Pihak Kepolisian melalui Kapolsek Pollung, Iptu Nover Gultom daat dimintai tanggapan mengatakan, pihaknya telah membahas hal tersebut kepada jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Humbahas baru-baru ini.
"Kita akan tindak secepatnya. Selain bus-bus yang nakal, siswa yang tetap mengendarai sepeda motor pun akan kita beri sanksi karena masih di bawah umur dan jarang pakai helm", tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah (Kasek) SMA Negeri 1 Pollung, Albert Banjarnahor juga sudah meminta pihak Kepolisian agar segera melakukan tindakan.
Dirinya juga mengharapkan peran orang tua siswa sebagai pihak paling strategis dalam menyelesaikan permasalahan ini. Dengan begitu, dirinya berharap, sebutan 'menantang maut' yang disematkan kepada anak-anak didik mereka bisa terlupakan.
Komentar 0
ARTIKEL TERKAIT
1 Rumah di Pollung Rata Tanah Dilalap Api - 2 years ago
Populer Hari ini
- #1 Peluang Putra Sulung Almarhum Asner Menjabat Wakil Walikota
- #2 Cerita Asrul Honda Beat HP Xiaomi Hilang Percuma Lapor Polisi
- #3 Ayah Pergoki Putrinya Berduaan di Kamar Hotel dengan Seorang Pemuda, Pelaku Ngaku Sudah Berhubungan
- #4 Geger Akun FB Warga Sukabumi Unggah Hina Wafatnya Syekh Ali Jaber
- #5 Dinyatakan Bersalah Plagiat Diri Sendiri, Rektor USU Terpilih Akan Banding
- #6 Alat Tes Corona GeNose Rp 62 Juta/Unit, Hasilnya Bisa buat Syarat Wira-wiri?
- #7 Menkes AS Mundur, Ingatkan Trump Rusuh Capitol Nodai Warisan Pemerintahan
- #8 Puput Lepas Karier dari Polwan untuk Ahok
- #9 Senin Depan, Pemko Medan Kembali Berlakukan WFH
- #10 Profil Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf: Guru Habib Rizieq-Kader Banser
pilkada sumut
KPU Tetapkan Asner Susanti Pemenang Pilkada Siantar - 1 month ago
Golput Menang di Pilkada Medan - 1 month ago
Muhajidin Nur Hasim Laporkan Intimidasi Ormas ke Bawaslu - 1 month ago