
Kontraktor Siluman UPT Siantar Diduga Gunakan Paver Tak Layak Operasi

Simalungun, hetanews.com - Ada kontraktor atau rekanan siluman, sebab tidak memajangkan papan informasi proyek UPT Siantar yang dikerjakan, diduga gunakan paver tak layak operasi.
Pasalnya, paver yang digunakan tersebut, saat menyebarkan bahan baku (AC-WC) menimbulkan segresi, penyobekan atau pencungkilan.
Akibatnya, seperti terpantau sebelumnya, permukaan badan jalan setelah dilakukan pemadatan berongga udara. Dan kualitasnya dinilai layak diragukan.
Mirisnya, walau pengawas berada saat berlangsungnya peningkatan jalan provinsi jurusan Siantar-Raya di Simalungun itu, kegiatan tetap berkelanjutan.

Menilai persoalan yang disampaikan, RG, salah seorang pemerhati konstruksi aspal di Siantar-Simalungun mengatakan, adanya pembiaran itu diduga konspirasi.
"Dengan adanya pembiaran seperti itu, patut diduga terjadi konspirasi tidak sehat diantara kedua belah pihak," ucapnya, Rabu (3/1/2018).
Sebab, lanjutnya, mengacu syarat-syarat teknis dari pekerjaan aspal, jika hal demikian terjadi, maka pengawas harus menghentikan pengerjaan.
Dan mencari tau apa penyebabnya. Setelahnya hal itu dapat diatasi, barulah paver tersebut dibenarkan oleh pengawas dioperasikan kembali.

Selaku pemerhati, sambung RG, berharap agar dinas terkait membawahi kegiatan segera meninjau ulang terhadap realisasi kegiatan tersebut.
"Ya, minimal inspektorat Provinsi harus terjun langsung. Karena, itu kan merupakan kegiatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi,"'imbuhnya.
Amatan hetanews.com di lokasi kegiatan itu, keraguan masyarakat akan kualitas proyek Provinsi di Kabupaten Simalungun itu mulai terbukti.
Dimana fakta di lapangan, permukaan badan jalan Provinsi itu bergelombang. Bahkan di sejumlah titik pekerasan bahu jalannya sudah nampak retak parah.