Samosir, hetanews.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Samosir di Pelabuhan Tomok mempekerjakan warga sipil demi meraup keuntungan di momen hari libur pergantian tahun.

Salah seorang warga setempat yang mengaku terlibat dalam melaksanakan tugas-tugas Dishub mengambil alih kegiatan tersebut demi mencari keuntungan.

Salah seorang pria yang mengaku bermarga Sijabat mengaku mengambil alih tugas yang semestinya dilakukakan pegawai Dishub demi meraup keuntungan. Hal itu tidak sengaja diakuinya setelah ditanya tentang identitas dan kesibukannya di Pelabuhan Tomok, Senin (1/1/2018) malam.

"Aku bukan petugas Dishub, aku marga Sijabatnya orang sini," kata pria berkumis yang mengaku tinggal di Tomok, Kabubaten Samosir.

Dia menambahkan, pekerjaan yang dilakoninya semata-mata untuk menambah penghasilan di momen pergantian tahun. Saat itu, jumlah pengunjung ke Samosir ramai yang membuat dirinya melakukan aktifitas kerja yang seharusnya dilakukan Dishub setempat.

"Tapi karena ramai (pengunjung), ikutlah aku kerja," kata pria yang mengenakan jaket putih ini.

Sementara itu, di Pelabuhan Ferry Tomok tidak ada seorang pun pegawai Dishub Samosir yang melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan sebagai mana mestinya. Atrian panjang masih terbengkalai dan tidak seorang yang mengatur masuk keluarnya kendaraan dari Ferry.

Akibatnya, arus lalu lintas terpaksa mengantri sepanjang 500 meter di sepanjang jala lintas Tomok sejak pukul 15.00 Wib hingga petang sekira pukul 18.40 WIB.

Sampai berita ini ditayangkan, tidak ada seorang pun pegawai Dishub yang memberikan penjelasan.

Sementara itu, ada beberapa pria yang sibuk mengurungsi aktifitas bongkar muat kapal Ferry tanpa ada koordinasi.