Simalungun, hetanews.com - Pihak Dinas PU Kabupaten Simalungun diduga main mata dalam hal pengawasan. Pasalnya, realisasi proyek lapisan penetrasi makadam (Lapen) dinas itu, di Nagori Bahkisat, Kecamatan Tanah Jawa, asal jadi.
Informasi dihimpun, Jumat (29/12/2017), proyek asal jadi ini menelan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran (TA) 2017 sebesar Rp 149 juta.
Proyek lapen ini merupakan kegiatan peningkatan jalan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Simalungun menuju gudang kelapa sawit milik anggota DPRD Simalungun dari Partai berlambang beringin.
Dengan nomor kontrak 114.14/PPK-I/BM-DPU/2017 dikerjakan asal jadi oleh CV Vita Jaya Mandiri tanpa alamat perusahaan. Tertera pada plank proyek ini, Jon Luter Sipayung, selaku pimpinan perusahaan.
Dimas, salah satu warga saat melintas jalan tersebut menduga, penyebab asal jadinya pekerasan jalan lapen itu tak lain akibat minimnya pengawasan dari pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Simalungun.
Sehingga pihak rekanan leluasa berbuat curang dan tidak melaksanakan pengerjaan sesuai teknis lapen. Dimana harusnya lapen itu mirip kue lapis, faktanya butiran pekerasnya digamparkan secara bersamaan.
Dan akibat proses pemadatan dilakukan semau perut oleh pelaksana kegiatan, sejumlah titik jalan yang baru pekanan lalu rampung dikerjakan sudah mengalami genangan air, dan mulai menunjukkan lubang.
Hingga berita ini dilansir, baik pihak dinas maupun pihak rekanan pelaksana proyek belum dapat dimintai keterangan. Mengingat pihak rekanan tak menterakan nomor kontak personnya pada plank proyek tersebut.