Humbahas, hetanews.com - Aparatus Sipil Negara di lingkungan Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53, Hari Guru ke 46 dan HUT Korpri ke 72 dengan melaksanakan upacara bendera, Kamis (30/11/2017) di Bukit Inspirasi, Doloksanggul.

Sebagai Pembina Upacara, Wakil Bupati, Saut Parlindungan Simamora dan Inspektur Upacara, Kadis Pendidikan Humbahas, Jamilin Purba. Upacara ini diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkab Humbahas, perwakilan sekolah SMA Negeri 2 Lintongnihuta dan Akper/Akbid Kesehatan Baru Doloksanggul.

Sambutan tertulis Menteri Kesehatan (Menkes) yang dibacakan Saut Parlindungan menyampaikan, bahwa tema HKN saat ini, 'Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku', sejalan dengan program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga yang menekankan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.

"Lingkungan keluarga memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan gaya hidup yang sehat. Oleh karena itu, kita perlu terus berupaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga," sebut Menkes.

Dengan mendorong program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga dan germas, pemerintah berupaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat.

Para peserta upacara HKN, Hari Guru dan HUT Korpri. (foto : Akim)

Menurut Menkes, program Indonesia Sehat adalah upaya promotif dan preventif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sehingga tercipta masyarakat yang produktif serta dapat berperan aktif dalam pembangunan nasional.

Sementara itu, dalam pidato tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang juga dibacakan Saut Parlindugan, menyampaikan bahwa tema Hari Guru Nasional tahun ini adalah Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru. Tema ini erat kaitannya dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

"Perpres ini mengamanatkan, guru sebagai sosok utama dalam pendidikan memiliki tanggungjawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga. Guru dan tenaga pendidik juga harus mampu mengelola kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat untuk mengobarkan gerakan nasional Revolusi Mental," sebut Mendikbud.

Urgensi penguatan karakter ini semakin menguat mendesak seiring dengan tantangan berat yang dihadapi di masa-masa mendatang.

"Peserta didik saat ini adalah calon Generasi Emas Indonesia tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa Pancasila yang baik, guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga. Oleh karena itulah, kita mendukung guru-guru untuk terus bekerja keras mewujudkan generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia," ucap Mendikbud melalui Saut Parlindungan.