Tebingtinggi, hetanews.com - Peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2017 di Kota Tebingtinggi dirangkai dengan Hari Guru dan Hari Kesehatan, ditandai dengan pelaksanaan upacara sederhana dan khidmad dipimpin Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan, Rabu (29/11), di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo.

Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purna bakti itu turut dihadiri Wakil Wali Kota, Oki Doni Siregar, Sekdako, Johan Samose Harahap, Wakil Ketua DPRD, Chairil Mukmin Tambunan dan para anggota Korpri di jajaran Pemko Tebingtinggi.

Amanat tertulis Presiden RI yang dibacakan Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas.

“Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa Indonesia. Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebhinekaannya. Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila,” imbuhnya.

Presiden juga mengajak ASN yang tergabung dalam wadah Korpri untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu peran Korpri menjadi sangat vital. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah,” katanya.

Di era persaingan terbuka saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Inovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Korpri harus benar benar memahami peta kompetisi kedepan yang penuh ketidak pastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila,” sebutnya.

Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri tinggalkan cara cara rutin dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Sebuah korps profesi Korpri mempunyai tuntutan untuk mempererat solidaritas anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional.

“Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi dengan menempatkan pelayanan masyarakat diatas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan."ujar Umar membacakan amanat Presiden.