Pengedar Uang Palsu Dilepaskan, Ternyata Ini Penyebabnya

Siantar, hetanews.com - Seorang wanita berinisial RS (58), pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun yang mengedarkan uang palsu, akhirnya tidak ditahan pihak Polres Siantar.
Kapolres Siantar, AKBP Doddy Hermawan, melalui Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Restuadi mengatakan, bahwa warga Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun tersebut, mengalami gangguan kejiwaan alias kurang waras.
"Gimanalah mau kita proses, ternyata ada gangguan (kejiwaan). Waktu kita tanyai pun, jawabannya selalu ngelantur. Dan sudah ada surat keterangan dari dokter kejiwaan,"tuturnya, Kamis (2/10/2017).
Dengan begitu, RS tidak sempat dilakukan penahanan dan langsung diserahkan kepada keluarganya. Adapun, RS mengalami gangguan kejiwaan diduga diawali karena mengalami duka cita mendalam atas meninggalnya tiga orang anaknya secara berurutan.
"Meninggal tiga anaknya berurutan. Yang bersangkutan telah kita serahkan ke keluarga. Karena ada gangguan kejiwaan itu, semua uang dicetaknya pakai kertas merah. Uang Rp 50 ribu yang seharusnya biru, dicetaknya pakai kertas warna merah,"tutupnya.
Sebelumnya, Polsek Siantar Marihat Resort Siantar, mengamankan seorang wanita berinisial RS pada Selasa (1/11/2017) sekira pukul 10.35 WIB, karena mengedarkan uang palsu (upal) untuk keperluannya.
Dirumahnya saat dilakukan pengembangan, ternyata ditemukan uang palsu lainnya, berupa uang kertas palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 57 lembar, uang palsu pecahan Rp 50 ribu sebanyak 5 lembar dan uang palsu pecahan Rp 5 ribu sebanyak 2 lembar.
Turut juga disita printer merk Canon Pixma MP 287, kertas HVS warna merah sebanyak 1 rim dan satu buah gunting yang keseluruhannya diduga digunakan untuk mencetak uang palsu tersebut.
Seluruh barang bukti dan tersangka kemudian diamankan ke Mapolsek Siantar Marihat. Polsek Siantar Marihat kemudian berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siantar.
Komentar 0
Artikel Terkait
Polisi Amankan 5 Tersangka Kasus Narkotika - 1 hari yang lalu
Pro Kontra Penertiban Odong-Odong Siantar Di Masyarakat - 1 hari yang lalu
Tersangka Pembunuhan Istri Mantan Sekda Siantar Diringkus Saat Makan Siang Di Medan - 2 hari yang lalu
Kapolres Siantar Resmikan Kampung Paten Di Setiap Kecamatan - 2 hari yang lalu
Polres Siantar Bentuk Tim Khusus Untuk Penyelidikan Dugaan Pembunuhan Terhadap Mantan Sekda - 4 hari yang lalu
Seorang Lansia Ditemukan Tewas Di Gudang - 5 hari yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Terdepak Dari 10 Besar Kota Toleran, Ketua MUI: Kita Jalan Di Tempat
- #2 Bobby Lanjut Beraksi, Kali Ini Sisir Fasilitas Tak Layak di RS Pirngadi
- #3 Ngerinya Pemerasan Seksual, Pasutri di Medan Jadi Korban Pelaku yang Sama
- #4 PT.Agung Beton Harus Bertanggung Jawab Dalam Kasus Pekerja Cacat Seumur Hidup
- #5 Gubsu Bicara Wacana Pemekaran Sumut: Kalau Siap, Kenapa Tidak?
- #6 Marzuki Alie Tiba di Sumut, Langsung 'Disergap' Elite PD
- #7 Supir Truk Fuso Sudah Berdamai Dengan Seluruh Keluarga Korban
- #8 Selamat Jalan Angel, Selamat Jalan Pejuang
- #9 Andi Arief Beber Tiket Pesawat Moeldoko Temui Kader Dipecat
- #10 Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Ekonom: Mulailah dari Mobil Kepresidenan
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 2 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu