Pasca Penyerangan Rumah Danyon dan Wadanyon, Ini Penjelasan TNI AL

Medan, hetanews.com - Ratusan anggota TNI AL Batalyon Infanteri (Yonif) 8 Marinir melabrak kediaman komandannya. Mereka mengamuk dan menghancurkan fasilitas rumah dan mobil, Kamis (19/10/2017) sore.
Para prajurit menyerang rumah Komandan Batalyon (Danyon) dan Wakil Danyon.
Satuan ini bermarkas di Bumi Tangkahan Lagan, Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Baca Juga: Anggota Marinir Yonif 8 Tewas, Rumah Danyon dan Wadanyon Diserang
Bagaimana sebenarnya insiden yang kabarnya dipicu tewasnya seorang anggota Marinir saat latihan ini bisa terjadi?
Berikut penjelasan Mabes TNI AL.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Kepala Dispen TNI AL, Laksma Gig mengatakan:
Pada tanggal 18 Oktober 2017, telah gugur dalam tugas Prajurit Marinir Praka Joko Suwito anggota Yonif-8 Marinir saat melaksanakan latihan di Daerah Latihan Yonif-8 Marinir Pangkalan Brandan, tepatnya di lokasi Taman Nasional Gunung Louser (TNGL) Sumatera Utara.
Personel tersebut gugur karena mengalami dehidrasi berat saat latihan sesi problem serangan. Saat ini personel yang gugur dalam tugas tersebut telah dikebumikan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak, Sumatera Utara.
Kejadian tersebut sangat menjadi perhatian jajaran TNI AL, dan pihak TNI AL akan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan gugurnya Praka Joko Suwito.
Joko Suwito meninggal dunia saat menjalankan latihan dan apabila ditemukan kesalahan prosedur dalam latihan, maka akan dijadikan evalusi bagi TNI AL, serta untuk pertanggung jawaban nya akan di tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Dan terkait dengan kejadian pasca meninggalnya Praka Joko Suwito yang berdampak pada insiden penyerangan kepada pejabat satuan tersebut, akan di laksanakan pengecekan dan penyelidikan lebih mendalam.
Apabila ditemukan pelanggaran akan di berikan sanksi-sanksi kepada yg bertanggung jawab sesuai prosedur dan hukum yang berlaku.
sumber: tribunnews.com
Komentar 0
Artikel Terkait
Anggota Marinir Yonif 8 Tewas, Rumah Danyon dan Wadanyon Diserang - 3 tahun yang lalu
Populer Hari ini
- #1 Garang Ketika Mengancam, Resman Mohon Keringanan Setelah Dituntut 3 Tahun Penjara
- #2 Profil Direktur Pajak yang Namanya Hilang Usai Sri Mulyani Bicara Kasus Suap
- #3 Wali Kota Bobby Nasution Sebut Belajar Tatap Muka di Medan Dilakukan Usai Guru Divaksinasi
- #4 3 Jam di Rumah Penyuap Nurdin Abdullah, KPK Bawa 1 Koper Diduga Barang Bukti
- #5 Usai Geger Investasi Miras, Jokowi Diminta Tak Bikin Kebijakan 'Test The Water'
- #6 Generasi Muda PD Ungkap Ketidakpuasan ke AHY: Kongres Tiba-tiba Aklamasi
- #7 Tersangka Belum Diumumkan, KPK Beberkan Modus Suap di Ditjen Pajak
- #8 KBSB Angkat Suara, Tuntut Kembalikan Siantar Jadi Kota Bagi Semua Suku Agama
- #9 Yusril: Jokowi Harus Buat Perpres Baru untuk Hilangkan Aturan Investasi Miras
- #10 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditunda Hari Ini
heta bicara
Dari Seorang Penjaga Warnet, Ide Tokopedia Terlahir Tuk Jadi Terbesar di Indonesia - 1 minggu yang lalu
Momentum Hari Pers Nasional - 3 minggu yang lalu
Tuntutan Hadirnya Partai Politik Alternatif Kaum Muda Milenial - 1 bulan yang lalu
Para Swing Tradder Yang Mulai Mengkhawatirkan Masyarakat Pasar Modal - 1 bulan yang lalu
(Hadirnya) Negara Dalam Kesengsaraan Pandemi - 2 bulan yang lalu