Simalungun, hetanews.com - Swakelola renovasi gedung SMP Negeri 2 Tanah Jawa di Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun diduga kegiatan swapaksa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pasalnya, termaktub pada Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 26 ayat 2 huruf A, tugas pokok sekolah adalah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Bukan untuk renovasi gedung dan bangunan.
Dan gedung sekolah juga tidak masuk dalam klasifikasi yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat karena operasi dan pemeliharaan dilaksanakan managemen sekolah.
Sementara, persyaratan sebuah pekerjaan dapat diswakelolakan dalam Pasal 26 ayat 2 adalah: pekerjaan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai tugas pokok K/L/D/I.
Serta, pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat. Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh penyedia barang/jasa. Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya/penyuluhan.
Hal itu juga diakui oleh ketua pelaksana renovasi sekolah SMP Negeri 2 Tanah Jawa di Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa saat dikonfirmasi hetanews, di ruang mangkal para guru, Senin (21/8/2017). "Pertanyaanmu menjebak, masak kau tanya spesifikasi penulangan beton,"ujar C Siallagan.
Baca Juga: Penulangan Gedung SMPN 2 Tanah Jawa Diduga Menyalahi Bestek
Baca Juga: Akal-Akalan Disdik Simalungun agar SMPN 2 Tanah Jawa Punya Gedung Baru
Ungkapnya, sebagai pelaksana teknis maupun konsultan serta pengadaan tenaga kerja bukanlah pihak sekolah, melainkan dihunjuk langsung dari kementerian pendidikan SMP. Yang artinya pihak sekolah tugas utamanya di kegiatan itu hanya untuk penarikan uang dan belanja bahan pada panglong tertentu.
"Orang kementerian pendidikan SMP itu diantaranya, ada Adres Tarigan. Ada Adreas Ginting. Satu lagi aku lupa, kalau tak silap, Marudut Sidabutar orangnya. Dan SP3 kegiatan ini ada sama mereka, gak dikasih sama kami. Kalau kepala sekolah, Enos Adven dan jarang masuk,"ungkapnya.