Binjai, hetanews.com - Setiap orang menginginkan sang anak menjadi anak yang sholeh, berbakti, taat dan patuh kepada orangtua.

Tidak ada orang tua yang menginginkan sang anak menjadi orang yang sombong, berbuat dosa, apalagi durhaka terhadap orang tua.

Sudah banyak kisah dan cerita tentang anak yang durhaka kepada orangtua. Anak durhaka tidak sungkan menyakiti orangtuanya. Bahkan ada kasus seorang anak memukul dan membunuh orangtuanya.

Kali ini seorang pria, Dwi Septa Swanda (27) yang tinggal di Jalan Sumatera, Lingkungan 6, Kelurahan Damai, Binjai Utara, nekat memukuli wajah bapak kandungnya, Sagimin (60), menggunakan batu bata, Senin (21/8/2017), pukul 14.00 WIB.

Walau wajah pria tua renta itu sudah luka-luka, anaknya masih nekat memukuli leher Sagimin pakai kayu bakar, sampai lebam.

Setelah disiksa anak kandungnya, Wagimin yang hanya sebagai buruh bangunan itu langsung melarikan diri dari rumahnya dan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada tetangganya.

Akhirnya, Wagimin pun dibawa ke Polsek Binjai Utara untuk melaporkan kasus yang dialaminya.

Kapolsek Binjai Utara, Kompol Saiful Bahri, membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, katanya polisi sudah menangkap pelaku atas penganiayaan yang dilakukannya.

Pada saat polisi mau menangkapnya, Dwi bersembunyi di dalam rumah dan mencoba melarikan diri dari pintu belakang.

"Polisi sudah menunggu pelaku di belakang rumah. Akhirnya bisa ditangkap," kata Kapolsek.

Pelaku nekat menyiksa bapaknya, karena bapaknya tidak mau memberikan BPKB (buku hitam) kereta (sepeda motor) mereka.

"Rencananya, pelaku mau menjual kereta bapaknya. Tapi bapaknya tidak setuju, makanya anaknya ini marah dan menganiaya bapaknya," jelas Saiful.

Disinggung mengenai kereta, pelaku mengaku sudah menggadaikannya. "Kereta itu sudah digadaikannya. Tidak tau apa alasannya digadaikan. Dia mau menjual, alasannya untuk mengganti yang baru," katanya