Tobasa, hetanews.com - Warga Desa Marom, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ikut bergembira merayakan HUT RI ke 72, Sabtu (19/8/2017).
Salah satu acara yang dilakukan adalah panjat pinang. Sebanyak 1 pohon pinang yang disiapkan di depan salah satu warung Bukit dusun III dekat tanggul Sungai Simarintop atau persis dekat jalan PUD menuju daerah wisata Siregar Aek Nalas untuk memeriahkan ulang tahun kemerdekaan ini.
Amatan hetanews, sebelumnya juga panitia telah melangsungkan kegiatan lomba, seperti makan kerupuk serta mengisi air kedalam botol pakai tangan yang dilakukan para ibu-ibu dan permainan cabor untuk kalangan anak-anak .
Untuk lomba panjat pinang sendiri, beragam hadiah yang disiapkan panitia dengan total jutaan rupiah tersaji di atas pohon pinang yang telah dilumuri oli, mulai dari sandal, magic com, kail, kaos, indomie, tas dan alat dapur lainya. Serta tebusan bendera merah Merah Putih bagi yang mendapatkannya senilai Rp 250 ribu.
Warga tampak antusias mengikuti acara panjat pinang ini mulai dari anak-anak, remaja hingga kalangan orang tua.
Meski harus berulang kali gagal namun mereka tetap berusaha keras mendapatkan hadiah itu. Walaupun terkadang menimbulkan gelak tawa ratusan warga yang menontonnya.
Setelah sekian jam berusaha keras, akhirnya pohon pinang setinggi 8 meter yang dilumuri oli itupun bisa ditaklukkan. Dengan sigap, warga peserta panjat pinang itupun mengambil satu persatu hadiahnya.
Salah satu penggagas panitia lomba panjat pinang, Siti Butar-butar mengatakan, dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72, pihaknya telah melaksanakan berbagai lomba. Dan dia menyebutkan, baru kali ini lomba panjat pinang dilaksanakan di desanya.
"Untuk merayakan Hari Kemerdekan RI ini, kami juga telah melaksanakan berbagai lomba untuk menghibur warga," kata Siti yang juga bertugas sebagai salah satu perangkat desa pada desa setempat.
Panitia lainnya, Renando Sirait mengatakan, selain untuk mengenang jasa para pahlawan, perayaan HUT RI ke 72 dengan panjat pinang di Desa Marom adalah untuk menghibur warga.
"Kami para generasi muda dan warga desa Marom dengan inisiatif dan dana sendiri serta partisipasi dari sejumlah kalangan sengaja melaksanakan acara ini. Kami bersyukur masyarakat mendukung sepenuhnya acara ini. Mudah-mudahan lomba semacam ini dilaksanakan tahun mendatang serta Pemkab Tobasa diharapkan bisa mendukung kegiatan-kegiatan seperti yang kami lakukan hari ini," ujar Renando yang kerap dipanggil Ama Tunggul.
Komentar