Simalungun, hetanews.com - Perayaan kemerdekaan Indonesia ke 72 akan dilaksanakan Kamis (17/8/2017).

Bupati JR Saragih secara resmi melakukan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Simalungun sebanyak 47 orang.

Koordinator Pelatih Paskibraka Kabupaten Simalungun, Batiop Kodim Simalungun Serma Sugandi mengatakan, sebelum ditetapkan sebanyak 47 orang, jumlah peserta mendaftar mencapai 400 orang.

"Kita melakukan 3 kali seleksi yang dimulai pelaksanaan selama 25 hari. Kriteria meliputi kesehatan jasmani, akademik, psikologi, bahasa Inggris dan kebudayaan. Untuk putri 161 cm, putera 171 cm," ucapnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, , Rabu (16/7/2018).

Diakuinya lagi, dari 47 orang terdiri dari 24 orang laki-laki dan 23 orang perempuan. Baginya, jumlah tersebut yang seharusnya berjumlah 50 orang hanya saja 3 orang terpilih mewakili Provinsi Sumatera Utara untuk melaksanakan Paskibraka Hari Kemerdekaan Indonesia tersebut.

Sementara JR Saragih menuturkan, bahwa 47 orang ini menjadi orang yang beruntung untuk menjadi Paskibraka di Danau Toba dalam melaksanakan Perayaan Kemerdekaan Indonesia.

"Ini menjadi tonggak sejarah buat kalian khususnya di Parapat guna mengingat Bung Karno pernah ada di sini (Parapat) dalam memperjuangkan Indonesia. Selain itu, Presiden Jokowi juga pernah hadir di Parapat dalam rangka mengembangkan pariwisata nasional sebagai salah satu destinasi prioritas Indonesia,” beber JR Saragih.

Sementara itu, salah satu peserta Paskibraka yang terpilih Juandin Bintang Sitanggang mengaku memiliki kebanggaan tersendiri apalagi momentum perayaan Kemerdekaan Indonesia dilakukan satu kali dalam setahun. Terlebih ini sebagai bentuk memperingati para pejuang yang telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk Indonesia.

"Tentunya ada rasa kebanggaan dalam diri saya. Terlebih enggak pernah terpikirkan dalam diri saya bisa menjadi salah satu peserta Paskibraka di perayaan Kemerdekaan Indonesia," tambahnya.

Siswa kelas 3 SMA Plus Efarina ini mengutarakan demi persiapan sebagai peserta Paskibraka di Kabupaten Simalungun sudah dilakukan secara maksimal guna melakukan yang terbaik.

"Rasa khawatir pasti ada, tapi semuanya dipersiapkan untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia. Karenanya persiapan sudah dilakukan jauh sebelum perayaan Kemerdekaan," pungkasnya.